Penanganan Covid
Alasan Pemerintah Tak Akan Kembali Mewajibkan Masyarakat Menggunakan Masker di Luar Ruangan
Ini alasan pemerintah tidak mewajibkan masyarakat memakai masker di luar ruangan meski ada kemungkinana kasus Covid-19 naik lagi
Editor: Talitha Desena
Situasi Pandemi Terkendali
Terkait perkembangan situasi COVID-19 nasional Airlangga menyampaikan bahwa meskipun terdapat peningkatan kasus kondisi pandemi di Indonesia secara keseluruhan masih dalam tahap yang terkendali.
"Kasus kita sekitar 574 (kasus) harian, kalau kita lihat Australia bisa 16.000-an (kasus), India 8.500 (kasus), Singapura 3.100 (kasus), Thailand 2.400 (kasus), bahkan Malaysia 1.700 (kasus)," ujarnya.
Angka reproduksi kasus efektif (Rt) Indonesia juga relatif stabil di bawah 1, tingkat kesembuhan (recovery rate) mencapai 97,34 persen, sedangkan tingkat kematian (case fatality rate) sebesar 2,58 persen.
"Kita lihat penularan kasus kebanyakan lokal, yang kasus dari perjalanan luar negeri sekitar 25 kasus," kata Airlangga.
Menko Ekon menambahkan, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau BOR (bed occupancy rate) terutama di luar Jawa-Bali juga masih relatif rendah.
"Kalau di luar Jawa-Bali BOR COVID-19 relatif rendah dan yang tertinggi hanya di Kalimantan Utara dan Kalimantan Tengah," pungkas Menko Ekon yang juga merupakan Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali tersebut.
(Tribunnews.com, Widya) (Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemerintah Tidak Memaksa Masyarakat untuk Pakai Masker, Ini Alasannya
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).