Berita Viral
GEGARA Tegur Emak-emak yang Serobot Jalan, Sopir Taksi Diteriaki 'Maling', Nyaris Diamuk Massa:Sadis
Sopir taksi online diamuk massa gegara diteriaki maling oleh emak-emak yang tak terima ditegur.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tak terima ditegur sopir taksi online di Batam, emak-emak ini mendadak ngamuk dan meneriakinya 'maling'.
Sontak sopir tersebut mendadak panik dan nyaris dihajar massa.
Pada saat itu, emak-emak tersebut tengah mengendarai mobil kesayangannya.
Diketahui, emak-emak tersebut mendadak ngamuk lantaran dirinya dituding telah menyerobot jalan.
Menurut emak-emak yang tak diketahui namanya itu, dirinya tak bersalah.

Dalam insiden ini, sopir taksi online tersebut sedang mengantar penumpang di daerah Bengkong, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), sekitar pukul 21.00 WIB, Sabtu (6/5/2023).
Aksi tersebut sempat terekam kamera warga yang melintas.
Hingga pada akhirnya, video tersebut diunggah di media sosial.
Alhasil video itu mendadak viral dan menuai beragam komentar warganet.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @natunabekawan, terlihat sebuah mobil taksi online diamuk massa di kawasan Bengkong.
Salah satu warga bahkan sampai menaiki mobil tersebut.
Baca juga: Rusak Berat! Rumah Milik Dukun Santet di Sukabumi Diamuk Massa, Warga Emosi, Banyak yang Kesurupan
Mereka kemudian menginjak-nginjak kap mesin dan kaca bagian depan mobil.
Akibatnya, mobil ringsek dan kaca depan pecah.
Pengemudi yang enggan keluar itu berusaha untuk menyelamatkan diri.
Pengemudi tersebut terus melaju hingga sampai ke Mapolsek Bengkong.
Dirinya berusaha mencari perlindungan dari kepolisian.
Pengemudi itu pun melaporkan kejadian nahas tersebut.
Salah satu saksi mata, Fahry mengatakan, kejadian itu berawal saat sopir taksi online hendak mengntar penumpang.
Baca juga: Salah Paham Pemuda Apes Dikira Begal, Babak Belur Dipukuli Massa, Berawal dari Pinjam Motor Paman

Namun, jalan yang dilalui terbilang sempit.
"Si driver-nya ini berpapasan sama mobil lain. Nah, driver Grab-nya ini sudah ngasih kode untuk ngalah, tapi ibu yang bawa mobil satunya ini nyerobot aja." cerita Fahry, melalui telepon, Minggu (7/5/2023).
"Driver-nya ini bilang ke ibu yang punya mobil tersebut, 'Lain kali jangan kaya gini, Bu, kita punya hak di jalan'," tambahnya.
Namun, anak si ibu keluar dari mobil, memukul mobil sopir, sambil teriak maling.
Seketika kondisi langsung ricuh dengan amukan massa.
"Orang-orang yang mendengar ucapan tersebut pada langsung ngejar, driver-nya ini enggak berani keluar karena takut kena pukul." jelas Fahry.
"Nah, saya juga ikut kejar kan sambil ngerekam juga. Singkat cerita, driver Grab yang disangka maling ini masuk ke kantor polsek daerah Bengkong." ujar Fahry.
Baca juga: Ada Provokator! Nasib Polisi Tangkap 3 Bandar Narkoba Malah Dikepung & Diserang Massa, Mobil Remuk

Saya juga disuruh masuk sama polisi untuk ngejelasin apa yang terjadi tadi," tambah Fahry.
Sementara itu, juru bicara komunitas Driver Online Batam, Wijaya, mengatakan, pihaknya meminta agar pihak kepolisian mengamankan ibu dan anaknya yang pertama kali meneriaki "maling" kepada sopir online tersebut.
"Ini beruntung teman kami bisa menyelamatkan diri. Kalau tidak berhasil menyelamatkan diri, mungkin bisa saja dibakar, karena yang beraksi massa dan massa ini beraksi karena ada teriakan maling dari anak dan ibu tersebut," terang Wijaya.
Sementara itu, Humas Polresta Barelang AKP Tigor mengatakan, kasus tersebut sudah ditangani Sat Reskrim Polresta Barelang dan masih proses pemeriksaan sejumlah saksi dan korban.
"Sudah kami tangani dan saat ini masih proses pemeriksaan," ujar Tigor.
Kini proses penyelidikan pun masih berlangsung.

BERITA VIRAL LAINNYA, 'Rusak Berat!' Rumah Milik Dukun Santet di Sukabumi Diamuk Massa, Warga Emosi, Banyak yang Kesurupan
Warga Kampung Bojong Kalong, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ngamuk dan merusak rumah pasutri yang diduga dukun santet.
Para warga yakin pasangan suami istri yang bernama Parman (65) dan Ema (50) adalah seorang dukun santet.
Rumahnya pun rusak berat setelah dihancurkan warga.
Kapolsek Ciemas, Iptu Azhar Sunandar, mengatakan, peristiwa pengrusakan rumah diduga milik dukun santet itu terjadi sekitar pukul 00.10, Rabu (3/5/2023) dini hari.
Awalnya pemilik rumah, Parman dan Ema melaporkan adanya pelemparan batu oleh seseorang ke rumahnya yang terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, Senin (1/5/2023) lalu.
Parman dan Ema melaporkan pelemparan batu itu kepada Odin yang merupakan ketua RT setempat.

"Ketua RT mendapat laporan dari terduga dukun santet bahwa rumahnya ada yang melempari batu, atas kejadian tersebut ketua RT melaporkan kepada Kadus Bojong Kalong, Asep Suhendar," ujar Azhar saat dikonfirmasi, Rabu (3/5/2023) malam ini.
Ketua RT dan Kadus Bojong Kalong, kata Azhar, melakukan musyawarah pada Selasa 2 Mei 2023 malam di rumah ketua RT, musyawarah itu dihadiri tokoh dan masyarakat setempat sekitar 30 orang.
"Inti dari musyawarah bahwa keluarga terduga dukun santet ingin kembali tinggal di rumahnya di Bojong Kalong, karena selama ini mereka tinggal di areal pesawahan Kesik Bodas di Desa Girimukti," kata Azhar.
Namun, warga menolak karena mencurigai Parman dan Ema memiliki ilmu hitam.
Dalam musyawarah itu, Azhar berujar, Parman dan Ema mengakui tidak memiliki ilmu hitam hingga menyatakan siap disumpah pocong.
"Saat musyawarah berlangsung ada salah satu warga (bernama Lukman) mencoba meditasi terhadap salah satu warga lain, Elin kemudian Elin mengalami kesurupan," jelasnya.

Saat itu, warga yang kesurupan mengaku dirasuki makhluk suruhan pemilik rumah terduga dukun santet, hingga terdapat 2 orang warga lain yang turut mengalami kesurupan.
"Pada saat kesurupan, (2 warga lain, red) menyampaian hal yang sama bahwa makhluk yang merasukinya adalah suruhan dari Ema dan Parman," ucap Azhar.
Akibatnya, kata Iptu Azhar, warga menjadi emosi, sampai Parman dan Ema pun diamankan ke kantor Desa Mandrajaya untuk menghindari amukan massa.
"Nah, sekitar pukul 00.10 dini hari tadi terjadi pengrusakan terhadap rumah pasangan Ema dan Parman yang diakukan oleh massa dengan kondisi rumah tersebut rusak berat," tutur Azhar.
Untuk mengantisipasi amukan warga, Parman dan Ema diamankan aparat kepolisian ke Polsek Ciemas.
"Demi keamanan jiwanya, sementara ini terduga dukun santet diamankan di Mako Polsek Ciemas, dengan kondisi sehat dan terdapat benjolan di kepala bagian belakang akibat amukan dan terkena pukulan dari warga," kata Azhar.
Azhar menjelaskan, pihaknya terus memberikan imbauan dan pemahaman kepada masyarakat supaya tidak terpancing emosi dan tidak main hakim sendiri atas dugaan tersebut.
"Guna meminimalisir terjadinya gangguan Kamtibmas, sampai dengan saat ini di sekitar TKP masih dilakukan pengamanan oleh petugas," ucap Azhar. (Kompas.com/Hadi Maulana/TribunJabar)
Berita ini telah diolah dari artikel Kompas.com berjudul Tegur Ibu yang Serobot Jalan, Sopir Taksi "Online" di Batam Diteriaki Maling dan Nyaris Diamuk Massa
Sumber: Kompas.com
Janda di NTB Dicor dan 'Ditanam' di Sumur oleh Pacar Sendiri, Imbas Cemburu Masih Chat Mantan |
![]() |
---|
Ustaz Kondang Asal Bandung dan Istri Diduga KDRT Anaknya, Imbas Minta Uang Kuliah dan Biaya Bulanan |
![]() |
---|
Dwi Hartono, Tersangka Pelaku Utama Pembunuhan Kacab Bank Ternyata Pernah Dibui, Memalsukan Ini |
![]() |
---|
Pratama Arhan & Azizah Salsha Sering Cekcok Sejak Awal Menikah, Arho Merasa Tak Dapat Kasih Sayang |
![]() |
---|
28 Agustus Buruh Gelar Aksi HOSTUM di Jakarta, Geruduk DPR & Istana, Suara yang Dibungkam Menggema |
![]() |
---|