Breaking News:

Berita Kriminal

'Tidur Teras Kalau Malam' Kebiasaan Aneh Penjual Ginjal Ilegal di Bekasi, Korban Dibawa ke Kamboja

Terungkap kebiasaan aneh dari penghuni rumah kontrakan yang diduga menjadi lokasi penampung penjual ginjal ilegal jaringan internasional di Bekasi

Wartakotalive/Rangga Baskoro
Rumah penampungan penjualan ginjal ilegal jaringan internasional di Perumahan Villa Mutiara Gading, Jalan Piano 9, Kabupaten Bekasi. 

"Abk sebanyak 6, Psk sebanyak 116, Eksploitasi anak sebanyak 25," tutur dia. 

Kontrakan kerap bergani penghuni

Istri Ketua RT 3/18, Nuraisah mengatakan penghuni kontrakan di Perumahan Villa Mutiara Gading, Kelurahan Setia Asih, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, kerap berganti-ganti.

Tak hanya laki-laki, bahkan sesekali ia melihat terdapat sejumlah perempuan yang juga menjadi penghunu di lokasi penampungan yang diduga terlibat penjualan ginjal ilegal jaringan internasional.

"Enggak ada yang kenal saya, baru kemarin bapaknya bilang ada yang namanya ini. Saya sempet cek sama yang KTP pertama yang kontrakan, dikasih, juga enggak ada orangnya. Udah ganti orang," ungkap Nuraisah di lokasi, Selasa (20/6/2023).

Menurutnya, para penghuni telah menempati kontrakan selama empat bulan.

Selain sering berganti orang, para penghuni diketahhi juga tak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar

"Enggak ada sih, paling di dalam saja, paling kalau malem mereka ada duduk di luar di teras.

Yang saya liat sih tiga atau empat orang," ujarnya.

Kemudian, sejumlah orang yang diamankan dirumah kontrakan tersebut merupakan orang dewasa baik laki-laki maupun perempuan.

Ketika menempati kontrakan, terduga pelaku tak melaporkan ke pihaknya, hingga ia pun kesulitan mendeteksi identitas penghuni kontrakan.

"Enggak melapor, pas Bapaknya nanya ini ada enggaj orangnya, saya bilang enggak ada  ini yang saya terima KTP-nya ini doang tapi orangnya enggak ada," tuturnya.

Sebelum melakukan penggerebekan, kepolisian berkoordinasi dengan RT setempat untuk melakukan penangkapan.

Namun ia tak dijelaskan alasan kepolisian melakukan penggerebekan.

"Kami disuruh ngecek aja, karena ada masalah besar katanya polisi ga ngasih tau apa apanya. Nah saya baru tau hari ini," kata Nuraisah.

(Wartakotalive/ Rangga Baskoro)

Diolah dari artikel tayang di WartaKotalive.com 

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/3
Tags:
BekasipenjualginjalKambojaInternasional
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved