Berita Kriminal
NESTAPA Bocah 'Speech Delay' di Tangsel, Tewas Disiksa Ortu, Tangan Dipelintir: 'Belum Bisa Ngomong'
Gegara speech delay, bocah di Tangsel tewas disiksa orang tuanya, tangan dipelintir dan disundut rokok, ortu kesal gegara anaknya belum bisa bicara.
Editor: Dika Pradana
Dua bocah di Malang, Jawa Timur merasakan penderitaan begitu menyakitkan yang dilakukan oleh sang ibu dan pacarnya.
Diketahui, dua bocah berinisial ASA (14) dan AER (4) sering mengeluarkan jeritan tangisnya ketika mendapatkan siksaan dari ibu kandungnya.
Ibu korban bernama Rani Wahyuni (33) tega menganiaya kedua anaknya dengan menyulutkan api rokok ke kulit mereka.
Hal tersebut Rani Wahyuni dan pacarnya lakukan ketika mengetahui dagangan anaknya tak laku keras atau tak sesuai target.
Dalam kasus ini, Rani Wahyuni memaksa kedua anaknya untuk mencari belas kasihan dari orang-orang dengan berdagang hingga larut malam.
Baca juga: MIRIS! Bocah 8 Tahun di Balikpapan Dipaksa Ngemis & Jualan Tisu di Jalanan: Dihajar Ibu Jika Menolak
Alih-alih mendapatkan perlindungan sesampainya di rumah, ASA dan AER justru mendapatkan siksaan brutal dari ibu jika dagangannya tak laku keras.
Keduanya acapkali menangis histeris ketika sang ibu menyiksa mereka.
Diketahui, penganiayaan tersebut ia lakukan bersama kekasihnya pasca bercerai dari mantan suami.
Diketahui, pacar Rani bernama Roni Bagus Kurniawan (37).
Rani merupakan warga yang tinggal di sebuah kontrakan di Jalan Watugede, Kecamata SIngosari, Kabupaten Malang.
Sedangkan kekasihnya Roni juga merupakan warga yang tinggal di tempat yang sama.
Melalui pihak Kepolisian Wakapolres Malang Kompol Wisnu S Kuncoro mengungkapkan fakta mengejutkan terkait penyiksaan bocah tersebut.
"Perbuatan itu dilakukan tersangka Rani Wahyuni yang merupakan ibu kandung korban dan tersangka Roni Bagus Kurniawan, pacar dari ibu korban yang ikut tinggal di rumah kontrakan,"
Pasca resmi bercerai dari mantan suaminya pada tahun 2022 lalu, Rani berhasil memenangkan hak asuh atas kedua anaknya.
Namun, ia justru memperlakukan kedua anaknya dengan sangat buruk.
Sumber: Kompas.com
| Pria di Pati Meninggal di Rumah Penuh Sampah, 8 Tahun Hidup Sendiri, Gelagat Terakhir: Ambil Pesanan |
|
|---|
| Nasib Heryanto yang Tega Bunuh Dina Karyawati Minimarket di Purwakarta, Kini Terancam Hukuman Mati |
|
|---|
| Kronologi Hadi Siswanto Tembak Mati Warga di Banyuasin, Cekcok Antrean di SPBU, Panik Lihat Obeng |
|
|---|
| 6 Fakta Bocah di Bojonggede Tewas Dianiaya Ibu Tiri, Luka Lebam & Cekekan Ngaku Jatuh, Pelaku Panik |
|
|---|
| Pengakuan Gandi Pegawai BUMN Bunuh Istri di Banyuwangi, Ketahuan Selingkuh, Menyesal Usai Ingat Anak |
|
|---|