Breaking News:

Berita Kriminal

6 Fakta Kasus Pembunuhan Sopir Taksi Online di Bandung, Mobil Dijual Demi Biaya Sekolah Anak

TERKUAK 6 fakta kasus pembunuhan sopir taksi online di Bandung, pelaku jual mobil demi biaya sekolah anak

Editor: Damar Klara Sinta
Kompas.com
Pelaku pembunuhan driver online di Bandung 

Bukannya melaporkan ke pihak berwenang, BU justru berniat akan melenyapkan kendaraan korban dengan cara dibakar.

"Jadi waktu ditemukan itu kendaraanya memang bau bensin, informasinya sudah diguyur bensin sebanyak 2 botol," ujar dia.

Polisi menemukan mobil korban yang sudah diguyur bensin tengah terparkir di Kebun Bambu Kampung Margaluyu, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: KRONOLOGI Penemuan Mayat Ibu dan Dua Anaknya di Jember, Suami Teriak Histeris, Jasad Diotopsi

Tak hanya itu, BU juga berupaya menghapus bekas chatting dengan pelaku utama.

"Ya pelaku BU ini juga berniat mengaburkan barang bukti dengan cara berniat membakar kendaraan milik korban dan menghapus semua chat dengan pelaku utama," terang dia.

5. Biaya sekolah anak

Kusworo mengatakan, motif pelaku menghabisi nyawa korban, lantaran ingin menguasai kendaraan roda empat milik korban dan menjualnya untuk biaya pendidikan anaknya.

Fakta baru terkait penemuan mayat
Fakta baru terkait penemuan mayat (Kompas.com)

"Memang motifnya ekonomi, yaitu pelaku ingin menguasai mobil korban untuk ditukar atau dijual karena pelaku membutuhkan uang untuk biaya pendidikan anaknya, itu alasan setelah diperiksa," kata dia.

Kedua pelaku, kata Kusworo di jerat dengan Pasal berlapis.

Pelaku utama atas nama HAA dijerat dengan pasal berlapis yakni Pasal 340, Pasal 338, Pasal 365 ayat 3 dengan ancaman 20 tahun penjara.

Pelaku BU dijerat Pasal 480 KUHP di lapis Pasal 221 ayat 1 ke 2 KUHP dengan ancaman penjara 4 tahun penjara.

6. Pelaku ingin tolong korban

Sementara itu, saat gelar perkara di Mapolresta Bandung, Soreang, HAA mengaku sempat mencari racun tikus sebelum akhirnya memilih racun ikan untuk menghabisi nyawa korban.

HAA mengatakan, upaya meracuni korbannya terilhami dari aksi serupa yang pernah dilakukannya selama tiga tahun lalu.

Saat itu, kata dia korbannya hanya pingsan. Hal itu ingin dilakukan lagi kepada korban dan membawanya ke puskesmas. Namun ternyata nyawa korban melayang.

"Sebenarnya saya ga kepikiran sampai sana Pak, awalnya juga saya mau carikan Puskesmas dekat situ tapi tidak ada. Saya juga sempat tanya ke warung rokok terdekat itu ada katanya puskesmas, soalnya waktu itu korban masih hidup tangannya masih ada nadinya," kata dia.

"Tujuannya diracun biar bikin tidak sadar aja. Nanti kalau sudah tidak sadar, rencana saya korban saya antar ke puskesmas baru mobilnya saya ambil," tambah dia.

Sementara itu, pelaku mengaku sengaja menjual mobil dengan kelengkapan STNK agar lebih cepat terjual.

"Kalau dijual utuh itu lama jadinya saya tuker aja, soalnya saya cuma butuh dananya Rp 10 juta aja jadi langsung. Dari situ sudah cukup uang yang saya butuh saya langsung pulang," tandasnya. (Kompas.com/ Riska Farasonalia)

Berita ini diolah oleh Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 4/4
Tags:
berita viral hari inipenemuan mayatPembunuhan Sopir Taksi OnlineMobil Dijual Pelaku Demi Anak SekolahBandung
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved