Berita Viral
BERCINTA Semalaman, Gadis Ini Ngos-ngosan, Kejang, Pingsan Lalu Tewas, Cowoknya Panik, Buang Jenazah
Wanita ini mendadak tewas setelah bercinta dengan pacarnya, sempat kejang-kejang dan pingsan.
Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berhubungan badan semalam suntuk, seorang wanita mendadak tewas setelah mengalami kejang-kejang.
Wanita tersebut tiba-tiba tak sadarkan diri ketika menjalani hubungan fisik dengan kekasihnya.
Kekasihnya yang panik mendadak membawanya ke sebuah tempat terpencil.
Lanjut, pria tersebut langsung meninggalkan dan membuang kekasihnya di daerah pelosok tersebut.
Dalam kasus ini, perbuatan ini merupakan kali pertama dalam hidup korban.
Nahas, karena perbuatan sang pacar, wanita muda itu tewas dalam kondisi lemas.
Dikutip Tribunnewsmaker.com dari eva.vn pada Jumat (21/7/2023), peristiwa gadis tewas usai bercinta terjadi di Yunnan, Tiongkok.
Saat itu, seorang pemuda diketahui membawa sang kekasih ke rumahnya untuk berhubungan seks.
Quach dan Luong merupakan sepasang kekasih yang sama-sama lahir pada tahun 1998.
Baca juga: Sempat Bersetubuh, Kuli Bangunan Cekik Janda Muda, Kuping Panas Dihina Bodoh: Tewas, Kejang-kejang
Karena sibuk dengan pekerjaan masing-masing dan memiliki sedikit waktu untuk bertemu orang di luar, keduanya bertemu di aplikasi kencan online.
Saat itu Quach dan Luong mulai berkirim pesan, menelepon setiap hari, bertukar kata-kata manis dan romantis.
Bahkan keduanya telah memikirkan masa depan yang lebih jauh.
Baca juga: USAI Pesta Miras, Pria di Surabaya Terkapar, Dikira Tidur Ternyata Tewas, Kondisi: Terlentang
Tapi tak ada yang menyangka, pertemuan pertama pasangan itu juga menjadi pertemuan terakhir mereka.
Hari itu, Quach dan Luong bertemu di sebuah restoran, keduanya bersiap lebih awal, berpakaian rapi dan apik untuk pertemuan pertama.
Setelah makan dan minum, Quach mengajak Luong berjalan-jalan bersama.
Keduanya tenggelam dalam kebahagiaan.
Suasana romantis membuat mereka tak mau berpisah.
Hal itu pula yang membuat dua sejoli itu memutuskan untuk bermalam di rumah pemuda itu.
Malam itu, Quach dan Luong berhubungan seks.
Bagi sang wanita, hal tersebut merupakan pengalaman pertama.
Dalam satu malam, pasangan itu melakukannya hingga berulang kali.
Sekitar jam 5 pagi, Luong mengatakan ia sangat lelah sehingga ia ingin tidur.
Tapi Quach masih ingin melanjutkan.
Bersamaan dengan itu, Luong tiba-tiba mengalami kejang dan pingsan.
Itu adalah pertama kalinya Quach dihadapkan dengan situasi demikian sehingga ia tak tahu harus berbuat apa.
Pemuda itu pun tertegun sejenak, lalu bukannya memanggil ambulans untuk membawa pacarnya ke rumah sakit, ia malah memilih mengabaikannya lantaran takut bertanggung jawab.
Tak mau disalahkan, Quach kemudian membawa Luong ke daerah terpencil dan meninggalkannya di sana.
Keesokan paginya, petugas kebersihan menemukan Luong tetapi sudah terlambat karena gadis itu sudah tak bernyawa lagi.
Polisi menentukan bahwa Luong telah meninggal dunia dan penyebabnya adalah kematian mendadak akibat kejang akut.
Saat itu polisi dengan cepat mengidentifikasi tersangka sebagai Quach dan menangkapnya di rumahnya.
Pemeriksa medis memutuskan bahwa kejang biasanya tak berakibat fatal.
Jika pada saat itu, Quach segera membawa Luong ke rumah sakit untuk perawatan tepat waktu, ia pasti akan terselamatkan.
Keluarga gadis itu sangat terkejut dan marah ketika mereka mendengar fakta ini.
Baca juga: NAUDZUBILLAH! Nafsu Memuncak, Kakek di Trenggalek Lampiaskan Birahi ke Bocah 13 Tahun: Diimingi Uang
Menurut Pasal 139 KUHP Tiongkok, siapapun yang menemukan bahwa orang lain berada dalam bahaya atau dalam keadaan darurat harus menyelamatkan mereka tepat waktu, atau mereka akan dimintai pertanggungjawaban.
Dalam kasus ini, Quach tahu bahwa pacarnya menderita epilepsi dan hidupnya dalam bahaya, tapi ia malah mengabaikannya, bahkan meninggalkannya di pinggir jalan.
Perilakunya itu pula yang membuatnya menjadi tersangka kejahatan pembunuhan.
BERITA KRIMINAL LAINNYA! 4 Kakek di Purbalingga Rudapaksa Bocah 14 Tahun hingga Hamil, Pilu Dibayar Rp 20 Ribu
KRONOLOGI 4 kakek di Purbalingga rudapaksa bocah 14 tahun hingga hamil.
Baru saja diberitakan, 4 kakek di Purbalingga melakukan persetubuhan dengan bocah 14 tahun.
Bocah tersebut digilir oleh 4 kakek tersebut.
Menambah kejam saat kakek memberi uang sebesar Rp 20 ribu usai dirudapaksa.
Kini korban tengah berbadan dua akibat perbuatan tak senonoh kakek tersebut.
Lantas, seperti apa kronologinya?
Empat kakek di Purbalingga, Jawa Tengah, ditangkap karena memerkosa gadis 14 bulan. Korban pun kini hamil enam bulan.
Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Syahwat Tak Terbendung, Pria Berau Nekat Rudapaksa Anak Pemilik Rumah yang Ditumpangi
Keempat pelaku masing-masing, JH (62) memerkosa 5 kali, AS (51) melakukannya 2 kali, TH (58) sebanyak 3 kali, dan SR (51) 5 kali.
Mereka semua merupakan warga Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga.
Modus para tersangka melakukan pemerkosaan adalah mengiming-imingi korban dengan uang, antara Rp 15.000-20.000.
Wakapolres Purbalingga, Kompol Donni Krestanto mengatakan, korban dan pelaku merupakan tetangga.
Pemerkosaan tersebut terjadi antara 8 Januari 2023 sampai Mei 2023, kala korban membeli jajan sekitar pukul 13.00 WIB.
Dalam konferensi pers Kamis (13/7/2023) seperti dilansir TribunBanyumas, Kompol Donni mengungkapkan insiden berawal saat korban sedang duduk di samping teras rumahnya.
Kemudian dipanggil oleh pelaku AS.
Kemudian korban mendekat dan korban diajak kerumah pelaku akan diberi uang membeli jajan.
Sehingga korban mau masuk rumah pelaku kedua," ujar Donni.
Baca juga: Naudzubillah! Syahwat Tak Terbendung, Ayah Subang Nekat Rudapaksa Anak yang Masih SMP Sampai Hamil
Pelaku kemudian mengajak korban ke kamarnya dengan dalih mengambil itulah, dan di sanalah gadis 14 tahun tersebut diperkosa.
Setelah selesai, korban diberi uang Rp 20.000.
Pelaku lalu memberi tahu ketiga teman lansianya.
Ketiganya lalu melakukan modus yang sama, menawarkan uang jajan kepada korban.
Kasus tersebut terungkap berawal dari kecurigaan orangtua korban, yang melihat anak mereka seperti orang hamil dengan air ASI keluar.
Saat didesak, mulanya korban tidak mau bercerita, sehingga orangtuanya berinisiatif membeli testpack, dan hasilnya positif.
Di situlah, korban bercerita tentang perbuatan keempat kakek itu kepada orangtuanya.
Para pelaku pun dijerat Pasal 81 ayat (2) UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perindungan Anak jo Pasal 64 KUHPidana.
Baca juga: TAK Kuat Tahan Nafsu, Pria di Bima Rudapaksa Keponakan, Istri Masih Nifas, Kini Rumah Pelaku Dirusak
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pengakuan 4 Kakek di Purbalingga Gilir Siswi SMP hingga Hamil, Ada yang Sampai 5 Kali, Ini Modusnya.
BERITA LAINNYA, KRONOLOGI Pria Lakukan Pelecahan Seksual di Kereta, Alat Vital Digesek ke Pantat, Korban Histeris
DETIK-detik seorang pria melakukan pelecahan seksual di dalam kereta, alat vital digesek ke pantat wanita, korban teriak histeris.
Baru saja dikabarkan seorang wanita dilecehkan oleh pria di dalam kereta.
Pelecahan seksual ini terjadi dikawasan Tebet, Bekasi.
Korban mengaku sangat tertekan dan takut untuk berbicara.
Namun pada akhirnya ia berteriak histeris dan mengungkapkan semuanya.
Lantas, seperti apa kronologinya?
Seorang pria berinisial IK (30) terpergok diduga melakukan pelecehan seksual di dalam kereta Commuter Line, Jumat (14/7/2023) malam.
Baca juga: ASTAGHFIRULLAH Wanita Rekam Tangan Pelaku Pelecehan Seksual di Bus, Meraba-raba dari Belakang Kursi
Rian (32) selaku kakak dari S (26) selaku korban berjenis kelamin perempuan mengatakan adiknya itu memang kerap memanfaatkan Commuter Line setiap beraktivitas kerja.
Ditambah Rian, kejadian tersebut bermula saat S tengah di dalam kereta dari arah Tebet ke Bekasi.
Sesampainya di Stasiun Buaran, S yang sudah merasa risih dengan sikap IK terhadapnya, langsung berontak.
“Satu atau dua sebelum stasiun buaran, adik saya udah dipepet,
Pas sampai stasiun buaran adik saya mulai berontak,
Kebetulan penumpang lainnya juga udah kasih kode dan berani speak up,” kata Rian saat ditemui di Stasiun Buara oleh awak media, Jumat (14/7).
Menurut pengakuan S terhadap Rian, bagian bokongnya digesek beberapa kali oleh IK.
Tidak hanya itu, bagian bokong S juga dikatakan Rian sempat disentuh juga.
“Penempelan pelecehannya, dan pegang pegang juga (Bokong) dari stasiun Tebet mau ke Bekasi,” pungkasnya
Baca juga: AKHIRNYA Wali Kota Solo Gibran Bereaksi Karyawati Rumah Sakit Trauma Psikis Buntut Pelecehan Seksual
Sesampainya di Stasiun Buaran, S langsung melaporkan ke Security untuk meminta IK diamankan.
Lebih kurang 15 menit dari kejadian, tim Buser unit Reskrim Polsek Duren Sawit langsung menggiring IK ke Mapolres Metro Jakarta Timur unit Pelayan Perempuan dan Anak (PPA) guna ditindaklanjuti. (
(Tribunnewsmaker.com/Dika Pradana)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
| Sosok Aipda Rival Pelupessy, Oknum Polisi Ngamuk & Rusak Fasilitas Penginapan di Ambon, Diamankan |
|
|---|
| Curhat Pelda Christian di Makam Prada Lucky, Sakit Hati Belum Dapat Keadilan: Sampaikan ke Tuhan |
|
|---|
| Sosok Deni Rukmana Wali Murid di Subang Marahi Guru karena Anak Ditampar, Ada Salah Paham Kini Damai |
|
|---|
| Sosok Arif dan Neng Putri, Pasangan Non Pasutri Buang Bayi di Depan Musala, Kini Akhirnya Dinikahkan |
|
|---|
| Seleb Berhijab Ungkap Kisah Pahit Dibuang Ortu ke Jalanan saat Bayi, Ditemukan Orang 2 Hari Kemudian |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/ilustrasi-tewas-setelah-bersebadan.jpg)