Berita Kriminal
INNALILLAHI! Pemuda di Banjarbaru Dianiaya 2 Orang Pria, Ditebas Pakai Senjata Tajam, Korban Tewas
Seorang pemuda yang merupakan warga Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dilaporkan tewas usai dianiaya dua orang pria.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pemuda yang merupakan warga Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dilaporkan tewas usai dianiaya dua orang pria.
Korban ternyata dianiaya oleh pelaku dengan menggunakan senjata tajam (sajam).
Peristiwa itu tepatnya terjadi di sebuah warung tuak di Kecamatan Manggis, Banjarbaru.
Baca juga: INNALILLAHI! Kecelakaan Maut di Bangkalan, Mobil Tabrak Pemotor Wanita, Korban Tewas Seketika di TKP
Korban sempat lari namun dikejar salah satu pelaku lalu ditikam dengan pisau, Selasa (8/8/2023).
"Saat terkena tusukan, korban lari tetapi pelaku lainnnya mengejar dan menebas korban dengan sajam yang diselip di balik bajunya," jelas Kepala Seksi Humas Polres Banjarbaru, AKP Syahroji.
Syahroji menjelaskan, pengeroyokan terjadi di sebuah warung tuak di Kecamatan Manggis, Banjarbaru.
Saat itu korban dan temannya sedang berada di warung tuak itu.
Lalu kedua pelaku berinisial MO (25) dan MR (23) datang.
Entah mengapa, kedua pelaku dan korban terlibat cekcok dan akhirnya saling tantang. Pemilik warung tuak saat itu sempat meminta korban dan kedua pelaku keluar dari warung.
Baca juga: SYOK! Cium Bau Busuk, Warga Semarang Temukan Mayat Mahasiswa di Kamar Kontrakan, Kematian Misterius
"Selama di dalam warung itu, korban dan pihak pelaku terlibat cekcok." ujar Syahroji dalam keterangannya yang diterima, Selasa (8/8/2023) malam.
"Lalu mereka keluar warung dan terjadilah perkelahian," sambungnya.
Lalu saat terjadi perkelahian, korban terkejut kedua pelaku ternyata membawa senjata tajam.
Korban pun akhirnya tersungkur usai dikeroyok kedua pelaku.
Saat itu korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
"Korban mengalami sejumlah luka tikam di tubuhnya dan juga bekas tebasan parang." terangnya.
"Sempat dibawa temannya ke rumah sakit, namun korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," pungkasnya.
Saat ini kedua pelaku telah diamankan dan dikenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman kurungan 15 tahun penjara.
Berita Lainnya, TEGANYA! Pria di Sidoarjo Bunuh Sepupunya, Diracun Potas, Sakit Hati Motor Dijual Ibu Korban: Dendam
Seorang pria di Sidoarjo tega menghabisi nyawa sepupunya sendiri dengan meracuni korban dengan serbuk potas.
Pria yang bekerja sebagai pedagang nasi bebek di Sidoarjo tersebut ditemukan tewas membusuk di rukonya pada Jumat, (4/8/2023).
Pelaku tega menghabisi nyawa sepupunya karena sakit hati motornya dijual oleh ibu korban tanpa sepengetahuannya.
Untuk membalaskan dendamnya, pelaku melampiaskannya pada sepupunya.
Diketahui, korban tewas diracun saudaranya sendiri menggunakan campuran potas dan pembersih lantai.
Korban, Ahmad Mukiyin (23), ditemukan meninggal dunia oleh keluarganya di rukonya, Desa Buncitan, Sedati, Sidoarjo. Jenazah pria tersebut tergeletak dengan tertutup jaket di kamarnya.
"Dibuka (rumahnya) itu, dia (korban) sudah membusuk terlentang di kasur lipatnya," kata salah satu tetangga, NN (55), ketika ditemui media di sekitar lokasi, Minggu (6/8/2023).
Selain itu, kata NN, jenazah korban juga dalam kondisi bersimbah darah dan mengeluarkan bau busuk.
Aroma tidak sedap tersebut sudah tercium sejak Rabu (2/8/2023).
Baca juga: DIKIRA Bebek Mati, Tetangga Syok Pria di Sidoarjo Tewas Mengenaskan, Dibunuh Kerabat: Cium Bau Busuk
"Kami kira itu bau dari bebek atau lelenya yang enggak ke masak." ujarnya.
"Senin terakhir jualan, biasanya buka jam 14.00 sampai malam," jelasnya.
NN mengaku melihat dua orang mencurigakan keluar dari ruko penjual nasi bebek tersebut, Selasa (1/8/2023).
Sejak saat itu, tetangga sekitar pun sudah tidak pernah melihat korban berdagang.
"(Rumahnya) ditutup sama rekan korban dari luar," ucapnya.
Penangkapan pelaku pembunuhan
Usai penemuan itu, pihak keluarga langsung melaporkan penemuan jenazah tersebut ke Polsek Sedati.
Kemudian, Polresta Sidoarjo mengambil alih proses penyelidikan untuk mencari pelaku.
Baca juga: CURIGA Cium Bau Busuk, Warga di Bojonegoro Syok Temukan Mayat di Hutan, Membusuk: Sulit Dikenali
Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, petugas langsung melakukan proses autopsi.
Namun, polisi tidak menemukan adanya tanda kekerasan di tubuh jenazah.
"Korban dilakukan otopsi di RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong. Jenazah mengalami pembusukan, kematian akibat pankreatitis sehingga mati lemas," kata Kusumo.
Dari temuan medis itu lah, polisi menyimpulkan bahwa Mukiyin adalah korban pembunuhan.
Kusumo menyebut, setelah meminta keterangan saksi, polisi menangkap Rully Irwansyah (23), di rumahnya Desa Rangkah Kidul, Sidoarjo, Sabtu (5/8/2023).
"Bahwa hubungan antara pelaku dengan korban merupakan sepupu. Yakni ayah kandung korban merupakan kakak kandungnya ibu pelaku," jelasnya.
Baca juga: INNALILLAHI! Terjebak karena Dipasung, ODGJ di NTT Tewas Terpanggang saat Rumahnya Terbakar: Ngeri
Pelaku meracun korban karena dendam
Sementara itu, Rully Irwansyah mengaku meracuni Mukiyin karena dendam.
Sebab, sepeda motor miliknya dijual oleh ibunda kepada korban tanpa sepengetahuanya.
"Dendam, benci dari penjualan sepeda motor tanpa sepengetahuan saya. Akhirnya saya ingin membunuh saudara saya (korban)," kata Rully.
Rully kemudian mencari cara untuk menghabisi nyawa korban tanpa melakukan kekerasan.
Akhirnya, pria itu terpikirkan meracun saudaranya memakai campuran potas dan pembersih lantai.
"Beli racunnya di Jakarta, waktu kerja menjadi kuli. Itu potas untuk membersihkan kamar mandi, untuk jernihkan air, ada sisa sedikit saya bawa," ucapnya.
Lalu, pelaku mengajak satu orang temannya untuk menemaninya menikmati minuman keras (miras) di ruko korban.
Saat itulah, Rully memasukan racun yang sudah dibawanya ke gelas kerabatnya.
"Saya tuangkan campurkan air mirasnya dengan serbuk portas (di gelas korban). Waktu itu saudara saya tidak melihat," ujar dia.
Akibatnya, pedagang nasi bebek itu mengalami kejang hingga tersungkur, dan meninggal.
Lalu, pelaku bersama temanya yang tidak mengetahui rencanya itu pergi meninggalkan tempat itu.
Rully sendiri sempat mengambil sejumlah barang milik korban.
Harta korban yang dicurinya berupa uang Rp142.000, sebuah handphone, dan sepeda motor
"Saya baringkan korban ke dalam kamar, terus menutupi korban dengan jaket," katanya. (Kompas.com)
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
| Pengakuan Bripda Waldi Bunuh Dosen EY di Bungo Jambi, Sakit Hati Diejek, Gasak Barang-barang Korban |
|
|---|
| Arjuna Tamaraya Tewas Dianiaya di Masjid Sibolga, DPR Takut Timbulkan Konflik, Kecam: Menunggu Subuh |
|
|---|
| Sosok Pria Aniaya Arjuna Tamaraya hingga Tewas di Masjid Sibolga, Tukang Sate, Larang Korban Tidur |
|
|---|
| Sosok Arjuna Tamaraya, Mahasiswa Musafir Tewas Dikeroyok Gegara Tidur di Masjid Agung Sibolga Sumut |
|
|---|
| Tidur di Masjid, Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok, Jasad Diseret & Ditinggal di Pinggir Jalan |
|
|---|