Pilpres 2024
Obrolan Kaesang dan Megawati saat Aksi Salam Sungkem yang Viral: Memang Tidak Ada yang Nyuruh
Inilah yang diobrolkan Kaesang dan Megawati saat salam sungkem di momen pengundian nomor urut capres cawapres.
Editor: Delta Lidina
"Memang udah wajar mereka meminta maaf karena pergi tanpa kejelasan, membelot, dan juga Pak Jokowi berkhianat ke PDIP, dan Gibran juga yang mengkhianati PDIP ketika jelas-jelas PDIP punya jagoan capres yang sudah diputuskan di Kongres," katanya.
Di sisi lain, Pangi menilai Megawati tidak akan terlalu memikirkan momen Gibran dan Kaesang sungkem kepadanya.
Megawati, sambungnya, justru ingin meminta secara tidak langsung, khususnya Gibran, untuk berpikir bahwa dirinya dibesarkan oleh PDIP.
"Karena memang yang dilihat itu, ya tidak soal hanya sungkem meminta maaf dan datang. Tapi bagaimana orang-orang yang sudah dibesarkan oleh Bu Mega itu memperlakukan Bu Mega di akhir kekuasaan terakhir (Jokowi) saat ini," jelasnya.
Lebih lanjut, Pangi menilai membelotnya Gibran ke Prabowo dan Jokowi yang diisukan sama dengan anaknya itu hanya sebatas politik pragmatis tanpa ada unsur ideologis sama sekali.
Dia mengatakan peristiwa politik semacam ini hanya dilakukan Jokowi untuk melanggengkan dinasti politik yang dibangunnya.
"Hanya lebih keputusan pribadi, kepentingan dinasti, mungkin Presiden ingin berpikir ke depan membangun Kaesang menjadi Ketua Umum, Gibran menjadi wakil presiden. Jadi hanya kepentingan personal (Jokowi)," pungkasnya.
(WartaKota | Yohanes Liestyo Poerwoto/Tribunnews)
Diolah dari artikel Kompas.com dan WartaKota
Sumber: Tribunnews.com
25 Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Siap Dilantik, Simak Daftar Nama Tokoh yang Hadir di Hambalang |
![]() |
---|
Efek Prabowo-Gibran, Pemimpin Dunia Berbondong-bondong Hadiri Pelantikan Presiden Baru, Siapa Saja? |
![]() |
---|
Reaksi Tak Terduga Megawati soal PPP Gagal Lolos Parlemen, Terang-terangan Sebut Sedih Sekali |
![]() |
---|
Bukan Bansos, Prabowo Terang-terangan Akui Kemenangan di Pilpres 2024 Karena Adanya Efek Ini |
![]() |
---|
Gugatan PDIP ke PTUN Bisa Jadi Ganjalan Pelantikan Prabowo-Gibran pada 20 Oktober?MPR Beri Kepastian |
![]() |
---|