Pilpres 2024
Obrolan Kaesang dan Megawati saat Aksi Salam Sungkem yang Viral: Memang Tidak Ada yang Nyuruh
Inilah yang diobrolkan Kaesang dan Megawati saat salam sungkem di momen pengundian nomor urut capres cawapres.
Editor: Delta Lidina
"Hubungan dulu keakraban, kemesraan saat di PDIP ya dalam konteks tertentu, ya harus menyapa," katanya kepada Tribunnews.com, Rabu (15/11/2023).
Selain itu, Ujang juga melihat hal tersebut adalah wujud etika dan adab yang dilakukan Gibran dan Kaesang sebagai orang yang lebih muda dari Megawati.
"Ya kalau saya melihatnya sebagai adab, tata krama, penghormatan kepada Megawati yang mana sudah membesarkan Gibran. Dikatakan juga bersama-sama Jokowi menang dua kali di Pilpres," tuturnya.
Baca juga: Fakta Nomor Urut Capres Cawapres Pilpres 2004-2019, Nomor Genap Ternyata Lebih Sering Menang
"Justru kalau tidak menyapa nanti dikesankan sombong dan tidak mau menyapai yang muda (ke yang lebih tua). Itu adab umur orang-orang adat ketimuran lah," sambung Ujang.
Berbeda dengan Ujang, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menilai sungkemnya Gibran dan Kaesang hingga membungkukkan badan ke Megawati adalah gimmick politik.
Di era sekarang, Pangi menilai sosok dapat dinilai lewat perbuatan nyatanya apakah yang dilakukannya baik atau buruk.
Pernyataannya ini berkaca dari membelotnya Gibran dan Kaesang dengan mendukung Prabowo.
"Kalau hanya sekedar gimmick politik membungkukkan badan, cium tangan, lalu jalan seperti raja dulu sampai membungkuk, itu sebenarnya tidak terlalu penting."
"Tapi yang penting adalah perbuatan, bagaimana kita bersikap dan memperlakukan orang itu yang lebih penting daripada soal gimmick politik membungkukan badan atau cium tangan begitu," katanya kepada Tribunnews.com, Rabu (15/11/2023).
Pangi juga menduga sungkemnya Gibran dan Kaesang ke Megawati demi pencitraan di dalam kontestasi Pemilu 2024
Dia mengatakan Gibran dan Kaesang diduga tengah membangun citra bahwa mereka adalah orang beretika dan berbudi pekerti.
Pangi pun menegaskan bahwa apapun yang dilakukan elite politik termasuk Gibran dan Kaesang pasti ada maksud untuk mendongkrak elektoral.
"Jadi itu bukan berdiri sendiri atau ruang kosong," tuturnya.
Kendati demikian, Pangi juga berprasangka baik kepada Gibran dan Kaesang yang sungkem ke Megawati.
Dia menganggap hal tersebut adalah wujud permintaan maaf kedua anak Jokowi itu ke Megawati karena 'membelot' ke Prabowo.
Sumber: Tribunnews.com
25 Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Siap Dilantik, Simak Daftar Nama Tokoh yang Hadir di Hambalang |
![]() |
---|
Efek Prabowo-Gibran, Pemimpin Dunia Berbondong-bondong Hadiri Pelantikan Presiden Baru, Siapa Saja? |
![]() |
---|
Reaksi Tak Terduga Megawati soal PPP Gagal Lolos Parlemen, Terang-terangan Sebut Sedih Sekali |
![]() |
---|
Bukan Bansos, Prabowo Terang-terangan Akui Kemenangan di Pilpres 2024 Karena Adanya Efek Ini |
![]() |
---|
Gugatan PDIP ke PTUN Bisa Jadi Ganjalan Pelantikan Prabowo-Gibran pada 20 Oktober?MPR Beri Kepastian |
![]() |
---|