Berita Viral
NASIB Bocah di Bontang yang Tak Sengaja Tembak Teman Sampai Tewas, Ternyata Niatnya Tembak Tikus
Inilah kondisi terkini seorang bocah di Bontang, Kalimantan Timur, yang tak sengaja tembak temannya hingga tewas.
Editor: Eri Ariyanto
Dewan Kesehatan Aneurin Bevan telah meminta maaf atas kesalahan tersebut.
Dewan kesehatan kemudian mengakui kesalahan tersebut dan keluarga tersebut terpaksa mengadakan pemakaman lagi dua minggu kemudian.
Kesalahan tersebut dianggap 'kesalahan manusia yang terisolasi' - dan dewan mengatakan mereka memberikan 'dukungan penuh' kepada keluarga tersebut.
Nicola Prygodzicz, kepala eksekutif Dewan Kesehatan Universitas Aneurin Bevan, mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada South Wales Argus: “Kami benar-benar sedih atas apa yang terjadi pada keluarga tersebut dan kami bertanggung jawab atas insiden terisolasi ini.
“Kata-kata tidak dapat mengungkapkan betapa menyesalnya kami." jelasnya lagi.
“Kami telah bertemu dengan keluarga tersebut untuk memberi tahu mereka sepenuhnya tentang situasi ini dan menawarkan dukungan sebanyak yang mereka butuhkan.” lanjutnya.
Pihak rumah sakit mengaku telah melakukan identifikasi kesalahan.
Kesalahan fatal tersebut menjadi peringatan keras untuk rumah sakit itu.
Baca juga: PENAMPAKAN Kantong Jenazah Berjejer di Depan Gedung Putih AS, Merinding Mirip Pocong: Peduli Gaza!
“Kami mengidentifikasi kesalahan ini melalui proses kami sendiri dan setelah peninjauan awal, kami yakin bahwa ini disebabkan oleh kesalahan manusia saja." jelasnya.
“Namun, kami terus menyelidiki keadaan seputar insiden ini dan kami akan terus memberikan informasi terbaru kepada anggota keluarga selama penyelidikan kami." lanjutnya.
“Tidak ada kata-kata yang dapat kami ucapkan, atau tindakan yang dapat kami ambil, yang dapat memperbaiki keadaan ini. Kami sangat menyesal, dan pikiran serta dukungan penuh kami tetap ada pada keluarga.” bebernya lagi.
Menurut Prygodzicz, dewan kesehatanlah yang pertama kali menemukan kesalahan tersebut.
Mengenai orang pertama yang meninggal, dia mengatakan 'tidak ada keluarga dari pasien lain yang diketahui' sejauh yang diketahui oleh dewan kesehatan.
Saat ini masalah tersebut sedang diselidiki secara internal oleh dewan kesehatan.
Juru bicara krematorium, yang merupakan bagian dari Westerleigh Group, juga mengatakan kepada outlet tersebut: “Kami bangga dapat memberikan perawatan dan dukungan yang luar biasa kepada semua keluarga yang kami layani dan oleh karena itu kami memperlakukan hak privasi mereka dengan sangat serius.
| Detik-detik Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Pertama Kali, Warga Curiga Ada Mau Menyengat Tajam |
|
|---|
| Sosok Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu, 28 Hari Tak Makan Apapun |
|
|---|
| Pengakuan Kakak-Adik di Kendal Jateng Tak Makan 28 Hari, Lemas di Samping Jasad Ibu yang Membusuk |
|
|---|
| Penyebab Arjuna Tamaraya Dikeroyok hingga Tewas di Masjid, Padahal Cuma Mau Istirahat Sejenak |
|
|---|
| Warung Bakso Remaja Gading di Solo Ternyata Halal, Ada Kesalahpahaman Saat Penjual Diwawancara |
|
|---|