Pilkada 2024
Terbaru! Syarat Anies Maju Pilkada Jakarta: Asal Bukan Didukung Jokowi Cs, Singgung Khianat Prabowo
Terbaru, Anies Baswedan secara ternag-terangan membeberkan syarat maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 mendatang.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Terbaru, Anies Baswedan secara terang-terangan membeberkan syarat maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 mendatang.
Anies Baswedan hingga kini masih mempertimbangkan dirinya untuk maju Pilkada Jakarta 2024.
Jika seandainya maju, Anies Baswedan tidak mau didukung oleh orang-orang dalam pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca juga: Respons Kubu Prabowo Setelah Koalisi Masyarakat Sipil Minta MK Hadirkan Presiden Jokowi, Tak Setuju
Anies masih dikaitkan dengan Pilkada Jakarta 2024 mendatang setelah dirinya diprediksi akan kalah dalam kontestasi Pilpres 2024.
Diketahui, Anies, yang merupakan calon presiden nomor urut 1 bersama calon wakil presidennya, Muhaimin Iskandar, masih berjuang lewat jalur Mahkamah Konstitusi untuk mengusut dugaan kecurangan dalam Pilpres.
Jika Anies kalah, tak sedikit publik yang memprediksi dirinya akan maju Pilkada Jakarta sebagai "batu loncatan" untuk persiapan Pilpres 2029 mendatang.
Namun, bagaimana respons Anies soal dirinya maju di Pilkada Jakarta?
Anggota Tim Hukum Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Refly Harun, berkomentar.

Ogah Dipilih Prabowo
Jika seandainya model pemilihan Gubernur lewat jalur Presiden, Anies Baswedan dipastikan ogah menerima tawaran tersebut.
Jika Prabowo dipastikan menang dan telah resmi menjadi Presiden RI, Anies berpendirian teguh bahwa dirinya tak akan menerima pinangan bergabung ke dalam pemerintahan.
Maka dari itu, ia akan tegas menolaknya.
Hal itu disampaikan Anies ketika bertemu dengan Refly Harun.
"Anies udah bilang enggak mau. Baru kemaren saya datang ke sana. Dia bilang begini, tolong jangan timpahkan kesalahan yang dibuat orang lain kepada saya," kata Refly dilansir dari tayangan Youtube Komisidotco pada Jumat (29/3/2024).
Anies tak ingin mengikuti jejak Prabowo Subianto yang tak kuat menjadi oposisi dan tergoda untuk bergabung ke dalam pemerintahan.
Menurut Anies, Prabowo berpindah haluan demi memenangkan Pilpres dan menjadi penguasa.
"Kan dia (Prabowo) selalu bilang jangan berkhianat, jangan berkhianat. Padahal kata-kata berkhianat itu kan dilabelkan kepada Prabowo, tiba-tiba gabung dengan Jokowi tapi Prabowo tahu itu cara the only way untuk win the election ya kan begitu dengan cara bergabung dengan penguasa," ujar Refly.
Pertimbangkan maju Pilkada lewat oposisi
Refly melanjutkan Anies masih mempertimbangkan dirinya untuk maju Pilkada Jakarta.
Namun, ia memastikan bila seandainya maju, Anies Baswedan memilih istiqomah lewat jalur perubahan.
Ia tidak akan mengkhianati pendukungnya untuk bergabung di pemerintahan, baik pemerintahan Jokowi yang tersisa, maupun pemerintahan orang lain.
"Anies sudah bilang, dia tetap akan meniti jalan perubahan. Soal bagaimana nanti apakah dia akan ikut Pilkada DKI kalau ada pemilihan langsung, soal nanti apakah ada ormas, soal apakah dia akan membentuk partai politik atau apapun, itu sesuatu yang belum diputuskan, sesuatu yang masih dalam pertimbangan," pungkasnya.

Prediksi Pilkada DKI Jakarta Ada 4 Pasang Calon, Masih Diunggulkan Ridwan Kamil, Anies hingga Ahok
Pilkada 2024 rencananya akan diselenggarakan pada November mendatang.
Dari sejumlah daerah yang menjadi wilayah peserta, DKI Jakarta masuk ke dalam sorotan.
Nama-nama besar telah digadang-dagang bakal maju di pilgub DKI Jakarta.
Sebut saja Ridwan Kamil yang heboh gara-gara penampakan baliho 'OTW Jakarta'-nya.
Ahmad Sahroni juga kemungkinan kuat bakal diajukan oleh Partai NasDem.
Menariknya, nama Anies Baswedan kembali menjadi kandidat kuat menjadi gubernur DKI Jakarta selanjutnya.
Diketahui, Anies-lah yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur DKI, namun mundur karena maju Pilpres 2024.
Pendiri Naradata.ID Isra Ramli memprediksi Pilkada DKI Jakarta 2024 bakal diikuti oleh empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub).
Hal itu berdasarkan perolehan suara hasil Pileg DKI Jakarta dan Pilpres 2024.
Baca juga: Isu Maju Pilgub DKI Jakarta, Kaesang Belum Cukup Umur, Akankah Ada Gibran Rakabuming Jilid Kedua?
Isra mengatakan, ada empat partai politik di posisi senior partner yang berpotensi membangun koalisi untuk mengusung pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta 2024.
Yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerindra, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Dari landskap data yang ada, didapat hasil tidak ada satu pun partai yang dapat mengusung calon kepala daerah sendiri,
meskipun PKS berada di puncak perolehan kursi dengan 16 persen kursi atau 16.68 persen dari total suara sah.
Tapi tidak ada yang mencapai 20 persen kursi atau 25 persen total suara sah," ujar Isra Ramli kepada wartawan di Jakarta, Jumat (29/3/2024).

Menurutnya, keempat partai politik tersebut akan membentuk koalisi dengan lain untuk mengusung empat pasangan calon.
"Ada kemungkinan Pilkada Jakarta memunculkan banyak calon, potensinya bisa empat paslon yang maju," paparnya.
Isra menambahkan, berangkat dari semanga transformasi bangsa, maka diharapkan Pilkada Serentak 2024 pada November 2024 mendatang menjadi refleksi terjadinya rekonsiliasi untuk membangun Indonesia.
Elektabilitas Ahok Dinilai Mampu Saingi Anies
Nama Anies Baswedan yang kini maju nyapres didengungkan bakal maju jadi calon gubernur DKI Jakarta kembali.
Hal ini mengacu pada hasil elektabilitas Anies yang mendapatkan angka tertinggi dibandingkan kandidat lainnya.
Jika Anies Baswedan kalah dalam Pilpres 2024, hal ini dinilai semakin menambah peluang Anies maju pilgub.
Pengamat politik, Adi Prayitno mengatakan hingga saat ini elektabilitas Anies tertinggi dibandingkan dengan kandidat calon gubernur (cagub) DKI lainnya.
Menurutnya, hanya ada satu orang yang dapat menyaingi elektabilitas Anies di DKI.
Orang tersebut adalah Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Baca juga: 9 Nama Masuk Bursa Calon Gubernur DKI Jakarta Pilkada 2024, Ahok-Djarot Ada Potensi Terulang Lagi?
Kendati Ahok dinilai mampu bersaing di Pilgub DKI 2024, Adi berujar PDIP belum tentu mau kembali mengusung eks Komisaris Utama BUMN tersebut.
"Problemnya apakah PDIP mau usung Ahok lagi? Belum tentu juga," ujar Adi, dihubungi Minggu (17/3/2024).
"Itu mengacu pada survei kami bulan November 2023 lalu. Yang relatif bisa mendekati Anies elektabilitasnya adalah Ahok. Itu kalau bicara angka. Ke depan kalau nama-nama calon mulai mengerucut peta politik bisa berubah."
Adi tidak merinci secara jelas detail perolehan angka elektablitas Anies dan Ahok di DKI.
Namun, menurutnya ada sejumlah sosok potensial yang perlu diwaspadai Anies selain Ahok di Pilgub DKI 2024.

Sosok tersebut di antaranya Riza Patria dan Sarah dari Partai Gerindra, serta Ridwan Kamil (RK) dari Partai Golkar.
Menurutnya, nama-nama dari Gerindra perlu diwaspadai karena partai tersebut diperkirakan akan menjadi pemenang di Pilpres 2024.
"Tinggal Golkar mau usung RK atau tidak. Di samping itu jangan sepelekan jagoan dari Gerindra, ada Riza Patria dan Sarah potensial diusung. Sebagai partai yang menang pilpres, jagoan Gerinda layak diwaspadai karena bisa memberikan kejutan tak terduga," tandasnya.
Di sisi lain, Anies sempat membantah isu yang menyebutnya akan kembali maju di Pilgub DKI.
Baca juga: Serangan Ahok Sebut Jokowi Enggak Bisa Kerja, Lanjut Sindir Pemimpin Suka Nipu Rumah DP Nol Persen
Anies menganggap isu tersebut sebatas rumor palsu belaka.
Eks Gubernur DKI periode 2017-2022 itu mengaku masih fokus pada perhitungan suara Pilpres 2024.
"Kita sekarang sedang berfokus pada penuntasan penghitungan, dan gerakan perubahan ini akan terus menjadi bagian kita,” ucap Anies di Masjid Jami Nurul Huda, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (1/2/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.
"Jadi sekarang tidak usah tengok kanan kiri, kita sekarang sedang fokus amanatkan perjuangan dan kita akan perjuangkan terus sampai perubahan bisa terlaksana di Indonesia,” bebernya.
Selain itu, Anies juga menganggap isu tersebut sebagai pengalihan isu persoalan Pilpres 2024 yang belum usai.
"Itu isu untuk mengalihkan Pilpres. Seakan akan pilpres sudah selesai," imbuhnya di lain kesempatan, Jumat (8/3/2024).
7 Nama Bacagub yang Diusung Koalisi Perubahan
Sebanyak tujuh nama diusulkan untuk maju menjadi bakal calon gubernur (Bacagub) DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2024, dari Koalisi Perubahan.
Koalisi Perubahan terdiri atas tiga partai politik, yakni Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ketujuh Bacagub DKI tersebut merupakan kandidat terkuat dari masing-masing partai politik.
Namun, sayangnya nama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak ada dalam daftar.
Berikut daftar nama tujuh nama bacagub DKI Jakarta dari Koalisi Perubahan.
- Bendahara Umum Ahmad Sahroni - Partai NasDem
- Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta Wibi Andrino - Partai NasDem
- Ketua Bid Pembangunan dan Infrastruktur Okky Asokawati - Partai NasDem
- Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta Khoirudin - PKS
- Ketua DPP Mardani Ali Sera - PKS
- Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah - PKB
- Ketua DPW Jakarta Hasbiyallah Ilyas - PKB
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Pilkada Pasaman 2024 Diulang, Anggit Kurniawan Didiskualifikasi MK, Sembunyikan Status Mantan Napi |
![]() |
---|