Akui Lakukan Pencabulan, Kapolres Ngada Belum Ditetapkan Tersangka, Kini Dimutasi ke Yanma Polri
AKBP Fajar Widyadharma Lukman yang dulunya menjabat sebagai Kapolres Ngada NTT, kini resmi dipindah menjadi perwira menengah Yanma Polri.
Editor: Noviana
Adapun AKBP Fajar memesan anak tersebut dari seorang wanita berinisial F.
Dari situ, F dibayar Rp 3 juta oleh AKBP Fajar.
"FWSL melakukan order anak 6 tahun ke hotel tersebut melalui seseorang yang berjenis kelamin perempuan dengan inisial F. F mendapat bayaran Rp3 juta," ungkapnya.
Ternyata, saat mencabuli anak di bawah umur, eks Kapolres Ngada merekamnya.
Rekaman video itu diunggah ke situs porno Australia.
Pihak berwajib Australia kemudian melakukan penelusuran dan diapati video itu diunggah dari Kota Kupang.
Selanjutnya, pihak Australia melaporkan temuan itu ke Mabes Polri.
(Kompas.com/ Shela Octavia) (Tribunnews.com/ Nanda Lusiana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapolres Ngada NTT Ditarik ke Yanma Polri, Buntut Kasus Pencabulan Anak" dan Tribunnews.com dengan judul "Kapolres Ngada Pesan Hotel untuk Cabuli Bocah 6 Tahun Pakai Fotokopi SIM, Order Anak dari Wanita"
Tak Puas! Meta Ayu Lawan Kesimpulan Polisi soal Kematian Tragis Arya Daru, Kini Surati Kapolri |
![]() |
---|
Pengakuan Erika Carlina: Tak Pernah Tuntut Nafkah, Tepis Kabar Halangi DJ Panda Temui Anaknya |
![]() |
---|
Sempat Ditangkap, Tersangka Penembak Charlie Kirk Kini Dibebaskan, FBI Akui Masih Buru Pelaku Utama |
![]() |
---|
Kondisi Korban Ledakan Misterius di Pamulang, Menggigil Kedinginan Usai Alami Luka Bakar 90 Persen |
![]() |
---|
Kronologi Ledakan Misterius di Pamulang Tangsel, Warga Sebut Suara Seperti Benda Jatuh: Luka Parah |
![]() |
---|