Lebaran 2025
Kerap Dialami Setelah Lebaran, Inilah 5 Gangguan Kesehatan yang Harus Dicegah dan Mengatasinya
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai gangguan kesehatan yang sering terjadi setelah Lebaran dan cara mengatasinya, simak di bawah ini.
Editor: Sinta Darmastri
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Setelah menikmati hidangan lezat selama Lebaran, beberapa orang mulai merasakan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari masalah pencernaan hingga tekanan darah tinggi.
Perubahan pola makan yang drastis selama liburan seringkali menjadi penyebab utama keluhan-keluhan kesehatan ini.
Namun, jangan khawatir! Keluhan-keluhan tersebut bisa diatasi dengan langkah-langkah yang tepat agar tubuh kembali fit dan siap menjalani rutinitas kerja seperti biasa.
Lantas, apa saja penyakit yang biasa timbul setelah lebaran dan bagaimana cara mengatasinya?
5 penyakit setelah lebaran dan cara mengatasinya secara alami
Mengonsumsi makanan dan minuman secara berlebihan saat libur lebaran dapat berakibat buruk pada kesehatan.
Dilansir dari Antara, Kamis (3/4/2025), berikut lima penyakit yang kerap timbul setelah lebaran dan cara mengatasinya.
-
Diare
Pada saat merayakan suasana lebaran, penyakit diare dapat timbul setelah mengonsumsi makanan yang tidak higienis dan mengandung bahan yang mengganggu pencernaan.
Contoh makanan yang dapat menganggu pencernaan adalah makanan yang asam, pedas, berlemak.
Karena itu, perlu menjaga kebersihan makanan dan alat makan untuk menghindari penyakit ini.
Cuci tangan sebelum makan dan membatasi konsumsi makanan yang mengganggu pencernaan juga diperlukan agar terhindar dari diare.
Namun, apabila gejala diare sudah terjadi, minum cairan elektrolit ataupun jus tanpa ampas agar tubuh tetap terhidrasi.
Dilansir dari WebMd, tubuh akan kehilangan banyak air saat di kamar mandi. Karena itu, cairan elektrolit yang mengandung natrium dan gula bermanfaat mengatasi kondisi ini.
Natrium dalam minuman membantu memperlambat keluarnya kadar air dari tubuh dan gula membantu tubuh menyerap natrium.
Penyakit diare biasanya hilang sendiri dalam beberapa hari. Namun, apabila gejala semakin parah, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Baca juga: 5 Cara Alami Obati Diare saat Puasa Ramadan Plus Doa Meminta Kesembuhan: 10 Menit Langsung Sembuh
-
Maag
Sakit maag dapat timbul akibat mengonsumsi makanan dalam porsi besar selama lebaran.
Selain itu, mengonsumsi makanan yang banyak lemak dengan rasa pedas dan asam juga dapat menyebabkan penyakit ini.
Untuk menghindari penyakit ini, cobalah makan dengan porsi kecil tetapi sering dan hindari berbaring setelah makan.
Apabila gejala penyakit maag sudah terjadi, konsumsi buah pisang dan susu agar penyakit mereda.
Dikutip dari India Times, buah pisang yang matang memiliki kandungan potasium yang bagus untuk meredakan maag.
Sementara itu, susu secara alami memiliki sifat basa yang dapat membantu mengatasi asam lambung berlebih yang naik ke tenggorokan.
Namun, hindari susu murni sebab kandungan lemak 2 persen di dalamnya dapat memperburuk mulas. Pilih susu yang rendah lemak atau susu skim.
-
Hipertensi
Hipertensi setelah lebaran dapat timbul karena sering mengonsumsi makanan yang tinggi garam dan lemak, seperti opor ayam, rendang, dan makanan olahan.
Karena itu, perlu membatasi konsumsi makanan tinggi garam, lemak jenuh, dan kolestrol seperi gorengan, makanan bersantan, dan olahan daging melemak.
Selain itu, berolahraga secara teratur, menjaga berat badan ideal, dan pola makan seimbang juga diperlukan untuk mengatasi dan mencegah hipertensi.
Dilansir dari laman Kemenkes, mewujudkan pola makan seimbang dapat dilakukan dengan membatasi asupan gula maksimal 1 sendok teh per hari, mengonsumsi sayur dan buah-buahan, mengurangi konsumsi makanan cepat saji, dan juga menghindari alkohol.
Selain itu, disarankan untuk melakukan pengecekan tekanan darah secara rutin, baik secara mandiri atupun ke dokter umum/spesialis jantung.
Baca juga: CARA Alternatif Atasi Hipertensi/Tekanan Darah Tinggi, Pakai Air Kelapa Muda, Resep dr Zaidul Akbar
-
Asam urat
Asam urat disebabkan oleh makanan dengan kandungan purin tinggi yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Karena itu, perlu membatasi konsumsi makanan tinggi purin selama menghabiskan waktu dengan keluarga saat libur lebaran.
Makanan tinggi purin yaitu jeroan, daging sapi, daging kambing, makanan laut (cumi, udang, kerang, kepiting), serta ikan sarden dan teri.
Apabila gejala asam urat sudah terjadi, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan secara mandiri.
Pertama, mengompres sendi yang sakit dengan es batu yang dilapisi kain selama 10-15 menit agar peradangan berkurang.
Kedua, angkat sendi yang sakit dan bengkak untuk mendorong darah dan cairan agar menjauh dari sendi dan kembali ke jantung.
Selain itu, penderita asam urat juga dianjurkan untuk mengurangi stres yang dapat memperburuk gejala asam urat.
Minum air putih dan mengonsumsi makanan tinggi vitamin c juga dianjurkan untuk mengurangi kadar asam urat dalam darah dan mengurangi pembengkakan.
Baca juga: Kebanyakan Makan Daging Sapi/ Kambing Kurban? Ini 7 Minuman untuk Turunkan Kolesterol, Ada Teh Hijau
-
Kolesterol tinggi
Mirip dengan beberapa penyakit sebelumnya, kolesterol tinggi disebabkan oleh konsumsi makanan bersantan dan gorengan yang menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh darah.
Dengan begitu, penyakit ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Untuk mencegah dan mengatasi kadar kolestrol yang tinggi, lakukan olahraga minimal 30 menit setiap hari secara rutin.
Selain itu, menjaga pola makan juga penting untuk dilakukan penderita kolesterol tinggi.
Dilansir dari Kompas.com, penderita kolesterol perlu menghindari kandungan lemak trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik.
Lemak trans inilah yang terkandung dalam gorengan dan makanna yang dipanggang.
Penderita kolesterol dapat mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak sehat, seperti minyak zaitun, kacang tanah, alpukat, dan minyak canola.
Selain itu, konsumsi edamame juga dianjurkan karena mengandung senyawa isoflavon yang dapat menurunkan kadar kolesterol.
Buah tomat juga dianjurkan untuk dikonsumsi karena mengandung likopen yang dapat menghancurkan kolesterol.
(Tribunnewsmaker.com/Kompas.com)