Berita Viral
Sebut Prada Lucky Menyimpang, Istri Tentara Pemilik Facebook Nafa Arshana Minta Maaf, Ditemani Suami
Istri tentara pemilik akun Facebook Nafa Arshana sebut Prada Lucky menyimpang, kini minta maaf buat Serma Christian Namo meradang.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo memicu gelombang emosi dan perhatian publik.
Namun, perbincangan tak berhenti di situ.
Salah satu yang ikut terseret adalah seorang istri tentara yang menuding Lucky memiliki orientasi seksual menyimpang.
Tuduhan ini pun akhirnya berujung pada permintaan maaf terbuka setelah menuai kecaman.
Awalnya, perempuan yang menggunakan akun Facebook bernama Nafa Arshana menuliskan komentar yang menyulut kontroversi.
Dalam tulisannya, ia menyebut bahwa Lucky diperlakukan keras oleh seniornya karena alasan moral dan penyimpangan seksual.
Baca juga: Curhat Prada Lucky Sebulan Sebelum Tewas, Dipukuli Senior, Tak Cerita ke Ibu, Kakak: Takut Kepikiran
"Masalahnya yang meninggal ini juga moralnya tidak ada. Dia punya orientasi seksual menyimpang. Kalo proses hukum pada yang main hakim tetap berlaku," tulisnya.
Komentar tersebut langsung memicu amarah keluarga korban, terutama sang ayah, Serma Christian Namo.
Saat sedang berduka, ia tak terima anaknya difitnah dengan kejam di ruang publik.
"Saya lagi berduka, tolong cari dia, sebelum saya yang cari dia. Jangan dia mencari masalah baru, saya lagi susah," ujarnya penuh emosi.
Serma Christian Namo merupakan prajurit senior yang kini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Danramil 1627-02 Pantai Varu, Kodim 1627/Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.
Selama lebih dari tiga dekade, ia telah mengabdi di tubuh TNI, bahkan pernah terlibat dalam Operasi Darurat Militer di Aceh pada tahun 2003.
Namun kini, ia harus menelan pil pahit: putranya justru meninggal di tangan rekan sesama prajurit.
"Istri tentara, saya tentara, anak saya dibunuh tentara," kata Christian, menggambarkan luka mendalam yang ia rasakan.
Ia pun menegaskan bahwa tuduhan penyimpangan seksual terhadap anaknya adalah kebohongan besar.
"Saya sudah telusuri, tidak ada yang namanya penyimpangan seksual. Dengar baik-baik, ini nyawa sudah mati saja dibuat kayak begini," tegasnya.
Riwayat Prada Lucky: Prajurit Muda yang Baru Dilantik
Prada Lucky Chepril Saputra Namo baru memulai karier militernya. Ia merupakan lulusan pendidikan TNI yang diwisuda pada Februari 2025 dan dilantik secara resmi pada Juni tahun yang sama.
Lucky ditempatkan di Yonif Teritorial Pembangunan (TP) 834/Wakanga Mere, Kabupaten Nagekeo, NTT, dan mulai aktif bertugas sejak 7 Juni 2025.
Namun, hanya dalam waktu singkat, tepatnya pada 6 Agustus 2025, Lucky menghembuskan napas terakhirnya di RSUD Aeramo, setelah dirawat selama empat hari.
Ia meninggal pada usia 23 tahun, dan prosesi pemakamannya dilakukan secara militer pada 9 Agustus. Upacara tersebut juga dihadiri para pejabat tinggi TNI dan disertai karangan bunga penghormatan dari para pimpinan.
Keluarga Tegaskan Tuduhan Tidak Benar
Kakak Lucky, Novilda Lusiana Hetinina Namo, turut angkat bicara membela kehormatan sang adik.
Ia dengan tegas membantah semua tuduhan yang dilontarkan oleh akun Nafa Arshana.
"Tidak benar dan tidak terbukti. Adik saya selama ini laki-laki normal dan bergaul dengan siapa saja," ungkap Lusi Namo.
Menurutnya, tuduhan tersebut hanyalah upaya menutupi kesalahan para pelaku yang telah menganiaya Lucky hingga tewas.
"Pasti untuk menutupi air mereka karena sudah siksa adik saya sampai meninggal," tambahnya.
Baca juga: Dikenal Pendiam, Atlet Tinju jadi Tersangka Tewasnya Prada Lucky, Tetangga: Ada yang Memerintah?
Akhirnya Minta Maaf
Setelah tekanan dari publik dan keluarga korban, pemilik akun Nafa Arshana akhirnya menyerah.
Ia bersama suaminya membuat video klarifikasi dan permohonan maaf terbuka.
"Saya pemilik akun Nafa Arshana meminta maaf sebesar-besarnya pada Serma Christian Namo atas balasan komentar saya di Facebook yang melukai perasaan keluarga yang sedang berduka," katanya dalam video tersebut.
Ia juga mengakui kesalahan besar yang telah diperbuatnya.
"Saya sadar balasan komentar saya seperti orang tidak punya empati pada bapak dan keluarga. Komentar saya di Facebook tidak ada maksud untuk membela atau membenarkan oknum penganiayaan yang menyebabkan almarhum meninggal dunia," lanjutnya.
Proses Hukum dan Penetapan Tersangka
Terkait kematian Prada Lucky, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menyebut bahwa penganiayaan yang dilakukan oleh seniornya terjadi dalam konteks pembinaan.
"Semuanya atas dasar pembinaan. Kegiatan ini terjadi semuanya pada dasarnya pelaksanaan pembinaan kepada prajurit," ujarnya.
Namun, Wahyu belum memberikan penjelasan rinci mengenai motif dan kronologi lengkap kejadian tersebut.
"Cukup saya sampaikan di situ. Karena tentu kami perlu mendalami beberapa hal yang nanti akan menjadi esensi pemeriksaan para tersangka," katanya.
Hingga kini, TNI telah menetapkan 20 prajurit sebagai tersangka dalam kasus kematian Prada Lucky.
"Total sekarang ada 20 orang personel, prajurit, yang ditetapkan sebagai tersangka. Untuk yang empat orang ditetapkan sebagai tersangka awal, itu sudah dipindahkan penahanannya di Denpom Kupang," ungkap Wahyu.
Empat tersangka yang dimaksud adalah Pratu AA, Pratu EDA, Pratu PNBS, dan Pratu ARR, yang kini ditahan di Subdenpom IX/1-1 Ende.
Pemukulan mengunakan selang
Letda Inf Thariq Singajuru
Sertu Rivaldo Kase
Sertu Andre Manoklory
Sertu Defintri Arjuna Putra Bessie
Serda Mario Gomang
Pratu Vian Ili
Pratu Rivaldi
Pratu Rofinus Sale
Pratu Piter
Pratu Jamal
Pratu Ariyanto
Pratu Emanuel
Pratu Abner Yetersen
Pratu Petrus Nong Brian Semi
Pratu Emanuel Nibrot Laubura
Pratu Firdaus
Pemukulan dengan tangan
Pratu Petris Nong Brian Semi
Pratu Ahmad Adha
Pratu Emiliano De Araojo
Pratu Aprianto Rede Raja
(TribunNewsmaker/TribunBogor)
Sumber: Tribun Bogor
| Cara David Ozora Bisa Maafkan Mario Dandy, Balas Perlakuan dengan Cara Beda, Rafael Alun Terseret |
|
|---|
| Kabar Mario Dandy, Aniaya David Ozora hingga Koma, Dapat Remisi 2 Kali, Dianggap Berkelakuan Baik |
|
|---|
| Kabar David Ozora, Koma gegara Dianiaya Mario Dandy, Roasting Anak Rafael Alun: Enak Gak Bayar Pajak |
|
|---|
| Alasan Pemasangan Spanduk Bakso Babi Non Halal di Bantul, Pelanggan Terkecoh, Pemkab Turun Tangan |
|
|---|
| 'Nanti Saya Dimarahin', Purbaya Kini Tak Mau Bicara Ceplas-ceplos, Sudah Diajari untuk Ucap Begini |
|
|---|