Breaking News:

Inilah Daftar Makam 24 Raja di Imogiri, Lokasi Makam Pakubuwono XIII Bersanding dengan 3 Pendahulu

Pakubuwono XIII dimakamkan di Imogiri, bergabung dengan tiga generasi raja Keraton Solo.

Editor: Eri Ariyanto
TribunNewsmaker.com | (Dok.BPCB DIY)
MAKAM RAJA - Gapura Supit Urang di Kompleks Makam Imogiri, Bantul, DIY. Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Sinuhun Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi, akan dimakamkan di kompleks makam Raja-Raja Imogiri, Bantul, Yogyakarta, pada Rabu Legi, 5 November 2025. 

Sebagai informasi, jenazah Pakubuwono XIII akan diarak melewati alun-alun kidul Keraton Solo, Jalan Veteran, dan berakhir di Loji Gandrung.

Jenazah Pakubuwono XIII diperkirakan tiba di Kompleks Makam Imogiri pada Rabu pukul 11.00 WIB, sebelum azan zuhur.

Setelahnya, jenazah akan disemayamkan terlebih dulu di Masjid Kagungan di Kompleks Makam Imogiri, sebelum dibawa naik menuju kompleks pemakaman.

Nantinya, jenazah Pakubuwono XIII dibawa naik menyusuri ratusan anak tangga menuju peristirahatan terakhirnya di puncak kompleks pemakaman.

Kondisi Terakhir Pakubuwana XIII

Diketahui, Pakubuwana XIII meninggal dunia pada Minggu (2/11/2025) pagi, di Rumah Sakit Indriati, Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Pakubuwana XIII mengembuskan napas terakhirnya pada usia 77 tahun sekitar pukul 07.30 WIB.

Kerabat Keraton Solo, KPH Eddy Wirabhumi, mengungkapkan Pakubuwana XIII memang mengalami komplikasi selama dirawat di rumah sakit.

Ia mengatakan Pakubuwana XIII sempat dirawat di rumah sakit sebelum tradisi Adang Dal digelar pada 7 September 2025.

Adang Dal adalah tradisi ritual kuno di Keraton Solo yang dilakukan setiap delapan tahun sekali pada Tahun Dal, di mana Sinuhun secara pribadi menanak nasi menggunakan pusaka leluhur Dandang Kiai Duda.

Ritual ini bukan sekadar memasak, melainkan simbol penghormatan, doa, dan rasa syukur yang mendalam.

Namun, menurut Eddy, Pakubuwana XIII diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik.

"(Kondisi) terakhir komplikasi, termasuk gula darahnya tinggi dan seterusnya, sudah sepuh juga," ungkap Eddy, Minggu, dikutip dari TribunSolo.com.

"Iya, cukup lama (dirawat). Sebelum Adang Dal beliau sempat masuk rumah sakit, kemudian lumayan sehat dan kondur (pulang)" imbuhnya.

Tetapi, Pakubuwana XIII kembali dirawat di rumah sakit setelah Adang Dal karena kondisinya memburuk.

Sejak saat itu, Pakubuwana XIII berada di rumah sakit hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir pada Minggu pagi.

Eddy pun membenarkan, Pakubuwana XIII sudah sakit sejak lama.

"Namun, setelah acara Adang Dal itu beliau sakit lagi, masuk (rumah sakit) sampai sekarang (wafat). Sebenarnya sudah lama beliau sakit," tuturnya.

(TribunNewsmaker.com/Tribunnews.com)

Halaman 4/4
Tags:
makamRajaImogiri
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved