Breaking News:

Arjuna Tamaraya Difitnah Curi Kotak Infaq Masjid Agung Sibolga, Tak Berdaya Malah Dipukul Kelapa

Sebelum dianiaya hingga meninggal, Arjuna Tamaraya sempat difitnah oleh tukang sate dengan tuduhan mencuri kotak infaq Masjid Agung Sibolga.

Editor: ninda iswara
TribunMedan dan Instagram @Momen_Indonesia
ARJUNA TAMARAYA DIFITNAH - Sebelum dianiaya hingga meninggal, Arjuna Tamaraya sempat difitnah oleh tukang sate dengan tuduhan mencuri kotak infaq Masjid Agung Sibolga. 

Ia kemudian memanggil keponakannya, Juan, bersama dua pelaku lainnya, Risman dan Iccan, untuk datang ke masjid.

Tak butuh waktu lama, tuduhan tanpa dasar itu berubah menjadi amarah dan kekerasan yang berujung maut.

“Si tukang sate ini yang mulai memfitnah. Dibilangnya korban maling kotak infak. Padahal cuma dengar orang teriak, nggak tahu apa yang sebenarnya terjadi,” tutur MZ dengan nada kesal.

Tuduhan palsu itu memicu emosi. Tanpa mencari kebenaran, mereka langsung menghakimi Arjuna di tempat, memukul dan menendang korban hingga tak berdaya semua terjadi di dalam masjid, tempat yang seharusnya menjadi simbol kedamaian dan ibadah.

Aksi keji tersebut terekam dalam video amatir yang kemudian viral di media sosial.

Dalam rekaman itu, terlihat para pelaku memukuli Arjuna dengan brutal. Bahkan, Juan menyeret tubuh Arjuna ke belakang masjid, seolah tanpa rasa kemanusiaan sedikit pun.

Kondisi korban sangat mengenaskan. Tubuhnya lemah, wajahnya penuh luka, dan ia diduga sudah tidak sadarkan diri ketika diseret keluar.

“Saat diseret, kepalanya beberapa kali terbentur anak tangga masjid,” ungkap MZ.

Namun kekerasan tak berhenti di sana.

Di area belakang masjid, Arjuna yang mulai sadar kembali dianiaya.

Tubuhnya disandarkan di sebuah pohon, lalu ditendang dan dipukuli bertubi-tubi. Tak cukup sampai di situ, ia kembali digiring ke pertigaan jalan di belakang masjid.

Di sanalah, para pelaku melakukan aksi paling keji menghantam kepala dan tubuh Arjuna dengan buah kelapa yang mereka ambil dari sisa dagangan penjual es kelapa di sekitar lokasi.

“Sadis sekali. Korban sudah tak berdaya, masih juga dipukul pakai kelapa,” kata MZ lirih.

Peristiwa ini menimbulkan duka mendalam bagi masyarakat Sibolga.

Banyak warga mengenal Arjuna sebagai perantau sederhana, rajin beribadah, dan tidak pernah membuat masalah.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2/4
Tags:
Arjuna TamarayaSibolga
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved