Sosok KGPH Hangabehi, Pangeran Keraton Solo Sempat Pingsan saat Ayahanda Wafat, Putra Tertua Raja

Ringkasan Berita:

• Raja Solo Pakubuwono XIII dimakamkan di Imogiri pada Rabu (5/11/2025)
• Momen kesedihan dari anak-anaknya terekam ketika jenazah raja hendak diberangkatkan
• KGPH Hangabehi putra tertua raja sempat lemas hingga harus dibopong

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah sosok KGPH Hangabehi, salah satu pangeran Keraton Solo yang tak kuasa menahan tangis ketika Raja Solo Pakubuwono XIII meninggal dunia.

Tangisan KGPH Hangabehi pecah di momen ketika jenazah Raja Solo dinaikkan ke kereta kencana untuk dikirab sebelum akhirnya dimakamkan pada Rabu (5/11/2025).

KGPH Hangabehi bahkan sempat lemas hingga harus dibopong oleh sejumlah anggota TNI.

Lantas siapakah KGPH Hangabehi hingga tak kuasa menahan kesedihan atas meninggalnya Raja Solo PB XIII ini?

KGPH Hangabehi adalah putra tertua Pakubuwono XIII.

Ia merupakan anak raja dari pernikahan dengan wanita bernama Winari Sri Haryani alias Kanjeng Raden Ayu Winari.

Baca juga: 4 Fakta KGPAA Hamengkunagaro, Pewaris Takhta Raja Solo, Mahasiswa Hukum di Undip, Belum Menikah

Ibunya merupakan istri kedua raja setelah perceraian dengan istri pertama.

Dari istri kedua ini, Raja Solo memiliki tiga anak yakni LGPH Hangabehi, Gusti Raden Ayu (GRAy) Sugih Oceania (almarhumah) dan GRAy Putri Purnaningrum.

KGPH Hangabehi telah lama aktif dalam kegiatan budaya dan tradisi keraton, termasuk kirab dan upacara adat.

Ia pernah diangkat sebagai KGPH Mangkubumi oleh Lembaga Dewan Adat (LDA) pada Desember 2022, yang merupakan gelar penting dalam struktur pewaris takhta.

Namun untuk pewaris takhta sendiri kemungkinan akan diberikan kepada adik KGPH Hangabehi yang bernama Gusti Purbaya.

Gusti Purbaya adalah putra tunggal Raja Solo dengan istri ketiganya.

Alasan mengapa Gusti Purbaya yang dipilih adalah lantaran sang raja telah bercerai dengan istri keduanya.

Sementara kedudukan sebagai permaisuri saat ini dimiliki oleh ibunda dari Gusti Purbaya, istri ketiga raja.