Berita Viral
Menkeu Purbaya Ditegur Luhut Soal Sisa Anggaran MBG, Rocky Gerung Sebut Kabinet Prabowo Mulai Retak
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali memantik panas di lingkaran kekuasaan.
Editor: Eri Ariyanto
Sebelumnya, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memberi peringatan ke Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa.
Luhut memperingatkan Purbaya agar tidak mengambil balik sisa anggaran Badan Gizi Nasional (BGN) yang diperuntukkan untuk makan bergizi gratis (MBG).
Hal itu diungkapkan Luhut saat bertemu dengan Kepala BGN Dadan Hindayana pada Jumat (3/10/2025) seperti dimuat Kompas Tv.
Luhut menjamin bahwa sisa anggaran yang ada di BGN akan terserap habis hingga akhir tahun 2025 ini.
Maka dari itu kata Luhut, Menteri Keuangan RI Purbaya tidak perlu menarik balik sisa anggaran yang belum terserap hingga Oktober 2025.
“Sehingga Menteri Keuangan tidak perlu nanti ambil-ambil anggaran yang tidak terserap. Karena itu konsekuen juga, jadi jangan sampai dana yang dialokasikan tidak terserap,” jelas Luhut.

Luhut juga menjamin bahwa serapan anggaran MBG yang dikelola BGN sudah cukup baik.
Hal ini dapat dilihat dari terciptanya 380 ribu lapangan pekerjaan sejak MBG diresmikan oleh pemerintah.
Terciptanya lapangan pekerjaan ini kata Luhut sesuai dengan pernyataan Menteri Keuangan RI bahwa anggaran MBG bisa memutar roda ekonomi di lapisan bawah masyarakat.
“Karena kalau uang itu berputar di bawah kan itu menggerakkan ekonomi," jelas Luhut.
Sementara itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan akan memotong anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) andai serapannya tidak berjalan maksimal.
Purbaya mengatakannya usai bertemu Kepala BGN Dadan Hindayana di Kantor BGN, Jakarta, Jumat (26/9/2025).
Awalnya Dadan mengklaim serapan anggaran program Makan Bergizi Gratis di BGN lebih baik dari yang semula diperkirakan.
“Tadi saya pikir penyerapannya rendah, tapi ternyata lebih bagus dari yang saya perkirakan. Dan programnya, multiplier effect-nya ke perekonomian memang cukup signifikan,” ujar Purbaya menanggapi.
Meski demikian Purbaya akan memantau realisasi program BGN pada akhir Oktober 2025.
Evaluasi ini akan menentukan apakah anggaran BGN akan ditambah atau justru dipangkas.
Apabila tidak sesuai dengan harapan, Purbaya tidak akan segan untuk memotong anggaran.
“Nanti akhir Oktober saya akan ke sini lagi. Betul nggak dia bisa nyerap? Kalau betul ya kita kasih tambah, kalau nggak ya kita potong,” ujarnya.
Kisah Korban Tewas dalam Sujud di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Ditemukan di Samping Haikal |
![]() |
---|
Update Korban Tewas Ambruknya Ponpes Al-Khoziny Kini Total Jadi 13 Santri, 3 Ditemukan Bersamaan |
![]() |
---|
4 Fakta Orang Tua Nadiem Makarim Hadiri Sidang Anak, Nono Makarim Jalan Pakai Tongkat, 'Dia Jujur' |
![]() |
---|
Sosok E, Pejabat Pemkab Majalengka Akui Selingkuh, Ragu Hamili Y, Buat Kaget karena Reputasi Baik |
![]() |
---|
WA Terakhir Santri Ponpes Al Khoziny ke Kakak, Tulis 'Kasihan Ibu', 2 Tahun Hidup Jauh dari Keluarga |
![]() |
---|