Breaking News:

Berita Viral

Alasan Pemasangan Spanduk Bakso Babi Non Halal di Bantul, Pelanggan Terkecoh, Pemkab Turun Tangan

Babak Baru Polemik Bakso Babi Bantul, DMI Ngestiharjo Turun Tangan, Terkuak Penjual Sempat Cuek Hanya Pasang Kertas 'B2', Kini Menyesal Warung Sepi.

Penulis: Candra Isriadhi
Editor: Candra Isriadhi
TribunNewsmaker.com | Dok. DMI Ngestiharjo via Tribun Jogja
BAKSO BABI VIRAL - Alasan pemasangan spanduk bakso babi non halal di Bantul, Yogyakarta. Penjual kadang bandel kadang pasang label mengandung babi kadang tidak. 

S yang sebelumnya menikmati warung ramai, kini harus menanggung beban sepinya pembeli.

"Susah sakniki. Mending ora viral koyo ngeten (sekarang susah, lebih baik tidak viral)," ujar S dengan nada pilu saat ditemui wartawan Kompas.com.

"Enggak mau (beri tanggapan). Enggak. Takut salah," tambah saudara iparnya singkat, menunjukkan keengganan S untuk berkomentar lebih jauh.

Pemkab Bantul Turun Tangan: Wajib Cantumkan Label Jelas!

WAKIL BUPATI TERMISKIN - Potret Aris Suharyanta wakil bupati termiskin se-Yogyakarta diunduh dari Tribunjogja.com pada Kamis (6/2/025). Aris Suharyanta wakil bupati termiskin se-Yogyakarta pemenang Pilkada 2024.
WAKIL BUPATI BANTUL - Potret Aris Suharyanta wakil bupati termiskin se-Yogyakarta diunduh dari Tribunjogja.com pada Kamis (6/2/025). (Tribunjogja.com/Neti Rukmana)

Polemik ini pun menarik perhatian Pemerintah Daerah.

Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta, segera mengeluarkan imbauan tegas kepada semua pedagang makanan dan minuman non-halal di Bantul untuk mencantumkan label dengan jelas.

"Kita hidup di Bantul. Bantul itu memang agamis, sehingga harapan kami kepada penjual bakso atau yang lainnya di Bantul harap cantumkan label halal atau non-halal,” tegas Aris dikutip dari Antara.

Inti dari kasus ini adalah penegasan terhadap Undang-Undang Jaminan Produk Halal serta Perda setempat.

Pemasangan label non-halal bukan bermaksud melarang penjualan, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab, transparansi, dan perlindungan hak konsumen agar tidak terjadi salah pilih.

Meskipun harus menanggung sepinya pembeli, nasib S kini berada di tangan pasar, di mana transparansi akhirnya diwujudkan, sekaligus memberikan pelajaran penting bagi seluruh pelaku UMKM kuliner di Indonesia.

(Tribunnewsmaker.com/Candra)

Halaman 2/2
Tags:
bakso babibakso babi nonhalalpenjual bakso babiSlemanDKM
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved