Berita Viral
Curhat Siswa SMPN 19 Tangsel ke Ibu Sebelum Tewas, Dipukul Kursi Besi, Pihak Sekolah: Cuma Didorong
Curhat siswa SMPN 19 Tangsel ke Ibu Sebelum Tewas, Dipukul Kursi Besi, Pihak Sekolah: Cuma Didorong
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
"Pengakuan daripada pihak keluarga korban itu, kepala (korban) itu dikeplak menggunakan kursi besi. Kejanggalannya itu terjadi saat keterangan daripada pihak sekolah yang mengatakan Hisyam itu hanya didorong kepalanya, dijedotkan kepada kursi besi," ungkap Alvian.
Namun fakta medis dan kondisi luka yang terlihat justru menunjukkan bahwa benjolan ada di bagian atas kepala, tepatnya di area ubun-ubun.
Posisi luka tersebut dinilai tidak sesuai dengan klaim sekolah yang menyebutkan bahwa kepala korban hanya terbentur bagian kursi di depannya.
"Logikanya, kalau dia itu hanya dijedotkan ke kursi besi, otomatis hanya jidatnya saja yang benjol. Nyatanya di atas ubun-ubun ini yang benjol," imbuh Alvian.
Ia menilai keterangan sekolah berusaha menyederhanakan insiden, meski bukti fisik justru menunjukkan ada kekerasan yang lebih berat.
Selain itu, menurut Alvian, korban ternyata sudah sering mengeluhkan perundungan sejak hari-hari awal ia masuk sekolah.
"Dia (korban) menceritakan kepada kakaknya, (perundungan) mulai dari MPLS berlangsung," ujar Alvian.
Cerita itu membuat keluarga dan kuasa hukum semakin yakin bahwa perundungan terhadap MH sudah terjadi dalam jangka panjang.
Kasus ini pun dinilai penuh ketidaksesuaian keterangan sehingga perlu penyelidikan mendalam untuk memastikan adanya unsur kelalaian atau pengabaian oleh pihak sekolah.
Keluarga berharap kejanggalan-kejanggalan ini dapat terungkap sepenuhnya agar kejadian serupa tidak menimpa siswa lain di masa mendatang.
Kondisi terakhir korban hingga kata polisi
Sebelumnya diwartakan, kakak kandung korban, Rara menceritakan kronologi sang adik meregang nyawa usai diduga dibully.
Untuk diketahui, MH pertama kali masuk rumah sakit pada 9 November 2025.
Selanjutnya di tanggal 11 November 2025, kondisi MH kian parah.
Baca juga: Sosok Gina Siswi SMP di Bandar Lampung Dikeluarkan dari Sekolah karena Sering Dibully: Ortu Pemulung
Sebelum kondisi MH memburuk, kata Rara, adiknya itu sempat bercerita panjang lebar soal kejadian perundungan yang ia dapatkan di sekolah.
Diceritakan korban, ia dibully sejak masuk SMPN 19 Tangsel.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/foto-istimewa-WartakotaliveIkwana-Mutuah-Mico.jpg)