Breaking News:

Berita Viral

Korban TPPO Kamboja, Rizki Nur Fadhilah Pesepakbola Muda Ngaku Tak Disika, Ada Kejanggalan, Diancam?

Jadi korban TPPO di Kamboja, Rizki Nur Fadhilah kini klarifikasi mengaku kalau tidak disiksa, videonya janggal hingga muncul dugaan diancam.

Editor: ninda iswara
YouTube tvOneNews | Instagram @panditfootball
WNI KORBAN TPPO - Jadi korban TPPO di Kamboja, Rizki Nur Fadhilah kini klarifikasi mengaku kalau tidak disiksa, videonya janggal hingga muncul dugaan diancam. 
Ringkasan Berita:
  • Rizki Nur Fadhila, pesepakbola muda asal Bandung korban TPPO kini klarifikasi.
  • Rizki Nur Fadhilah kini mengaku kalau tidak disiksa.
  • Video klarifikasinya pun disorot lantaran terasa janggal hingga muncul dugaan diancam.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Akhirnya, Rizki Nur Fadhilah, pesepakbola muda asal Bandung yang sebelumnya dikabarkan menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja, angkat bicara dan memberikan klarifikasi terkait kasusnya.

Namun, dalam penjelasan terbarunya, Rizki justru mengungkap kisah yang berbeda dari narasi awal yang sempat viral.

Pada awalnya, ia diisukan mengalami penyiksaan selama beberapa hari di Kamboja.

Di video klarifikasi yang baru diunggah, Rizki menegaskan bahwa dirinya tidak dianiaya selama bekerja di negara tersebut.

Pernyataan ini langsung menuai sorotan dari netizen, karena bertolak belakang dengan kabar yang sebelumnya beredar.

Publik pun mulai memperhatikan kejanggalan-kejanggalan dalam video klarifikasi Rizki yang dibagikan melalui akun media sosialnya.

Baca juga: Rizki Nur Fadhilah Kiper Jebolan Persib Korban TPPO Kamboja, Dedi Mulyadi Buat Pergub: Saya Tangani

Dalam klarifikasi di akun TikTok pribadinya, pemuda berusia 18 tahun asal Babakan Cilisung, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat itu menegaskan isu yang selama ini beredar tidak benar.

Rizki menekankan bahwa ia pergi ke Kamboja bukan karena paksaan siapapun.

"Nama saya Rizki Nurfadhilah, saya ingin meluruskan fakta terkait isu yang sedang beredar, dikarenakan itu tidak benar, itu kemauan saya sendiri tidak ada paksaan," ungkap Rizki dalam video yang dilansir TribunnewsBogor.com, Rabu (19/11/2025).

Lebih lanjut, Rizki ingin membantah isu miring yang menimpa dirinya. Ia menjelaskan bahwa selama berada di Kamboja, ia diperlakukan dengan baik.

"Di sini saya baik-baik saja, kondisi saya aman, tadi saya sudah dikasih makan. Itu bikin cerita karena saya ingin pulang cepat," tambah Rizki.

Tidak hanya satu video, Rizki bahkan mengunggah dua klarifikasi di akunnya. Dalam klarifikasi kedua, ia mengungkap alasan mengapa sebelumnya berbohong kepada orang tuanya.

Kini, Rizki menyesal dan menyatakan keinginannya untuk kembali ke tanah air.

"Nama saya Rizki Nurfadhilah asal dari Bandung. Berangkat ke sini tidak ada pemaksaan apalagi kekerasan. Intinya saya pengin pulang ke sana karena saya tidak betah di sini," kata Rizki.

"Saya ingin meluruskan masalah yg terkait viral di Indonesia, saya sebenernya gak di siksa dan gak di apa2in cuma saya pengen pulang aja krna gak betah," sambungnya dalam caption.

Melalui klarifikasi itu pula Rizki menyinggung soal uang tebusan yang diminta perusahaan tempatnya bekerja.

Ternyata Rizki diharuskan membayar sejumlah uang jika ingin pulang ke Indonesia.

"Perusahaan saya meminta uang tebusan 42jt untuk tiket plg ongkos taksi, makan dll, sisanya untuk bayar keberangkatan saya dari indo ke Kamboja, visa, pasport dan biaya agency VIP line juga, pihak perusahaan tidak meminta uang sedikit pun terimakasih," pungkas Rizki.

Melihat video klarifikasi terbaru Rizki yang membantah adanya penyiksaan, netizen heran.

Publik menilai klarifikasi Rizki berupa video itu dipenuhi kejanggalan.

"+62 ngk semudah itu percaya bang, up aja kalo emng bner ada tindakan intimidasi,"

"Itu tangan nya di borgol woyyy,"

"Keinginan dia sendiri tetapi diakhir dia bilang "itu alasan karena saya ingin pulang cepat" wahh ada kejanggalan,"

"Kek diancem ini, dengarkan baik baik "cambuk" akhir video dengan nada tinggi kaya bilang "Cukup" koreksi atau salah. dalam gerak gerik mata pun kaya di ancam untuk terus ngomong yang di inginkan,"

"Sudah di ksh makan?berarti sebelum⊃2; nya ga pernah diksh makan apa gmn?,"

Baca juga: Dijanjikan Kontrak, Pesepakbola Muda jadi Korban TPPO di Kamboja, Tubuh Kurus: Aa Tiap Hari Disiksa

Beda cerita

Sebelum Rizki mengurai klarifikasi, sang ayah, Dedi Solehudin mengungkap cerita yang jauh berbeda.

Kata Dedi, putranya itu jadi korban TPPO di Kamboja setelah ditipu oleh agen sepak bola di Facebook.

Awalnya, Rizki dijanjikan bakal dikontrak selama satu tahun di sekolah sepakbola di Medan.

Minat dengan tawaran tersebut, Rizki pun berangkat dari Bandung menuju Jakarta pada 26 Oktober 2025.

Setelah tiba di Jakarta, Rizki pun kabarnya bakal diterbangkan ke Medan.

Tapi ternyata, Rizki tidak benar-benar dibawa ke Medan melainkan diputar-putar ke beberapa daerah.

Rizki justru diterbangkan ke Malaysia sebelum akhirnya dibawa ke Kamboja.

Tiga hari kemudian, Rizki baru bisa mengabari sang ayah.

Pada 29 Oktober 2025, Rizki bercerita ke Dedi kalau ia sedang berada di Kamboja.

"Anak kasih kabar (chat bilang) 'pah, Aa kejebak'. (kata ayah) 'kejebak gimana?', (kata korban) 'aa dijebak'," kata Dedi.

Kepada sang ayah, Rizki menceritakan soal penyiksaan yang ia alami.

Setiap hari Rizki diminta untuk memenuhi target pekerjaan di Kamboja.

"Aa tiap hari disiksa, kalau enggak dapat target, dipush up sama manggul galon dari lantai 1 sampai lantai 10," ucap Rizki diceritakan ulang sang ayah.

(TribunNewsmaker/TribunBogor)

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
Rizki Nur FadhilahKambojaBandung
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved