Penanganan Covid
Sederet Keluhan Relawan yang Divaksin Nusantara, Alami Nyeri, Demam hingga Gatal
Usai divaksin Nusantara, relawan keluhkan sederet reaksi mulai dari nyeri, demam, hingga gatal.
Editor: ninda iswara
Sementara itu Kementerian Kesehatan (Kesehatan) meminta proses penelitian Vaksin Nusantara yang digagas oleh mantan menteri kesehatan Terawan Agus Putranto mengikuti rekomendasi dan prasyarat yang diberikan BPOM.
Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi juga meminta agar tahapan penelitian vaksin Nusantara mengikuti kaidah penelitian sesuai dengan anjuran pengembangan vaksin Virus Vorona oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Baca juga: Kontroversi Vaksin Nusantara: Penjelasan Peneliti, BPOM Ungkap Kejanggalan, Anggota DPR Jadi Relawan
Baca juga: Anggota DPR Jadi Relawan Vaksin Nusantara, BPOM Ingatkan Masyarakat : Bukan untuk Produksi Massal
"Tunggu saja rekomendasi dari BPOM selaku pihak berwenang yang mengeluarkan izin penggunaan vaksin di Indonesia," kata Nadia, Kamis (15/4).
Nadia menyatakan, pemerintah akan selalu mendukung pengembangan vaksin karya anak bangsa.
Namun, terkait penggunaan dalam program vaksinasi nasional, maka jenis vaksin tersebut harus sesuai kaidah penelitian dan memiliki manfaat dalam pembentukan antibodi.
Sebab, vaksin merupakan salah satu upaya negara dalam menekan laju penularan Virus Corona.
Kemenkes juga telah menargetkan sebanyak 181.554.465 orang menjadi sasaran program vaksinasi nasional yang diharapkan dapat mencapai target herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus corona.
"Pemerintah akan memastikan keamanan dari setiap vaksin Covid-19 yang akan digunakan untuk program vaksinasi," ujarnya.
(tribun network/rin/dod)