Breaking News:

Berita Viral

TERLALU! Pasutri di Cimahi Kuras Harta di Rumah Kosong, Ternyata Sudah Beraksi Lebih dari 14 Kali

Dua pencuri spesialis rumah kosong di Cimahi, Jawa Barat, diamankan polisi, Jumat (15/9/2023) sore.

Editor: Eri Ariyanto
TribunJabar
Pasutri di Cimahi kuras harta di rumah kosong 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dua pencuri spesialis rumah kosong di Cimahi, Jawa Barat, diamankan polisi, Jumat (15/9/2023) sore.

Kedua pelaku itu merupakan pasangan suami istri (pasutri). Mereka diketahui berinisial H (50) dan SHR (59).

Dengan memakai baju tahanan dan kerudung, sang istri terlihat menangis.

Sedangkan suaminya tertunduk lesu setelah ditangkap polisi karena mencuri di rumah kosong dengan modus berpura-pura sebagai kurir paket.

ILUSTRASI pencurian.
ILUSTRASI pencurian. (Net)

 

Baca juga: MIRIS! Pasangan Muda Asal Sukoharjo Terlibat Perdagangan Bayi di Malang, Terbongkar Melalui Medsos

"Sejak bulan-bulan kemarin (mencuri di Cimahi), tahun lalu di daerah Kota Bandung sendiri, kalau di Cimahi sama istri," ujar H saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Cimahi, Jumat (15/9/2023).

Aksi pencurian terakhir dilakukan pelaku di Kompleks GTC, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi pada 10 September 2023 sekitar pukul 15.30 WIB.

Di sana, ia menggasak laptop, uang, perhiasan, tiga jam tangan, dua sepatu bermerek, airpods, dan dua buah tas.

Aksi pencurian rumah kosong tersebut dilakukan karena kedua pelaku memiliki utang Rp 200 juta demi membantu sang anak masuk ke salah satu instansi agar masa depannya cerah.

Pasutri di Cimahi kuras harta di rumah kosong
Pasutri di Cimahi kuras harta di rumah kosong (TribunJabar)

Baca juga: SADIS & BRUTAL! Kades di Bima dan Anaknya Aniaya Pengelola Wisata, Korban Dikeroyok hingga Kritis

"Uang itu (Rp 200 juta) untuk bantu-bantu anak. Saya kapok dan minta maaf atas kesalahan saya, tadinya istri enggak mau (diajak mencuri)," katanya.

Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Luthfi Olot Gigantara mengatakan, motif pencurian yang dilakukan pelaku ini karena faktor ekonomi akibat mereka memiliki utang Rp 200 juta, sedangkan modusnya berpura-pura menjadi kurir paket.

"Jadi paketnya sudah disiapkan sejak di rumah mereka dan sudah dibungkus rapi, jadi seolah-olah paket," ujarnya.

"Kemudian diantarkan ke target sasaran secara random dan itu memastikan ada atau tidak orang di dalam rumah," katanya.

Luthfi mengatakan, kedua pelaku ini sudah melakukan aksi pencurian rumah kosong sejak tahun 2022.

Jadi, totalnya sudah lebih dari 14 kali mereka beraksi di Kota Cimahi dan Kota Bandung.

"Pelaku H ini tiba di Kota Bandung tahun 2017, kemudian menikah dengan SHR tahun 2017 akhir," katanya.

"Pada tahun 2019 pelaku H pernah tertangkap terkait kasus curanmor dan keluar tahun 2021, lalu beraksi lagi pada tahun 2022," ucap Luthfi.

ILUSTRASI aksi pencurian tali pocong
ILUSTRASI aksi pencurian tali pocong (TribunJabar)

Berita Lainnya, DIKIRA Perbaiki Makam, Warga di Cirebon Pergoki Aksi Pencurian Tali Pocong, Keluarga Syok: 'Ikhlas'

GEGER Kasus pencurian tali pocong jenazah di Cirebon, Jawa Barat oleh seorang pria di siang hari.

Kasus pencurian tali pocong tersebut cukup menggegerkan warga setempat.

Pasalnya, pelaku sempat dikira sedang ngejahul atau memperbaiki makam.

Diketahui, kasus tersebut terjadi di Desa Kubangkarang, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Kasus pencurian tali pocong ini terbongkar dan diketahui warga pada Kamis (3/8/2023) sore.

Makam yang dibongkar ini merupakan makam perempuan berinisial S dan berusia 36 tahun.

Almarhumah meninggal setelah menjalani operasi.

Pembongkaran makam sekaligus pencurian tali pocong mayat itu diduga kuat dilakukan di siang bolong.

Pasalnya, ada warga yang melihat aktivitas seorang laki-laki di makam yang terbongkar tersebut.

Baca juga: PENGAKUAN PNS Curi 5 Motor, Ngaku Punya Sarung Ajaib Sebelum Beraksi, Nekat Maling Demi Berobat Ortu

Sebelum warga desa mengetahui ada makam yang dibongkar, ada petugas Telkom yang mengaku melihat aktivitas mencurigakan di Tempat Pemakaman Umum desa itu.

Saat itu, petugas Telkom mengira para pelaku sedang memperbaiki makam.

"Pada Kamis sekira pukul 13.00 WIB, petugas Telkom melihat ada orang yang awalnya dikira sedang ngejahul (diperbaiki makamnya pakai pondasi)."

"Lalu jam 15.30 WIB, akhirnya warga melihat ternyata makamnya telah dalam kondisi terbongkar," ujar Kapolsek Karangsembung, AKP Agus Hermawan, Jumat (4/8/2023).

Baca juga: INNALILLAHI! Kepergok Curi Ponsel, Pemuda di Flores Timur Dikeroyok Sejumlah Warga, Berakhir Tewas

ILUSTRASI aksi pencurian tali pocong
ILUSTRASI aksi pencurian tali pocong (Istimewa)

Dijelaskan dia, bahwa kondisi makam saat itu sudah dalam keadaan berantakan.

Bambu-bambu dan kain kafan yang menghalangi jenazah yang dimakamkan sudah berada di luar.

Sedangkan, tali kain kafan bagian kaki sudah hilang.

"Kondisi makam itu digali lalu bambu-bambu yang menghalangi jenazah diangkat lalu dibuka tali pocongnya dan badannya, terus kain kafannya itu ditarik."

"Jadi kalau jenazah mah masih utuh, masih ada di lubang makam."

"Yang ada di atas itu bambu dan kain kafan.Kain kafan yang hilang satu, di bagian kaki," ucapnya.

Baca juga: Maaf Pak Kapolri Isi Surat Pria Yatim Piatu, Lapar hingga Curi Makanan di Indomaret, Kini Ditahan

ILUSTRASI aksi pencurian tali pocong
ILUSTRASI aksi pencurian tali pocong (Kolase Grid.ID)

Meninggal Bukan Karena Hamil

Adapun, kata Agus, makam tersebut merupakan warga asli Desa Kubangkarang, berinisial S (36).

Almarhumah meninggal pada Selasa (1/8/2023), usai menjalani operasi akibat penyakit yang dideritanya.

"Kronologi meninggalnya, bahwa almarhumah sempat dirawat di rumah sakit di Kota Cirebon dan akhirnya meninggal dunia pada Selasa (1/8/2023) malam." ujarnya.

"Beliau meninggal dunia usai operasi penyakit, jadi bukan karena hamil atau bukan sedang hamil." imbuhnya.

Heboh warga Cirebon liat makam terbuka tali pocong menghilang
Heboh warga Cirebon liat makam terbuka tali pocong menghilang (TribunJabar.id)

"Jadi ketika sedang operasi, almarhumah tidak kuat dan meninggal dunia pada malam hari, lalu dibawa ke rumah duka saat itu juga dan dimakamkan pada Rabu pagi," jelas dia.

Saat ini kepolisian masih menyelidiki terkait motif dan ciri pelaku pembongkaran pencurian tali pocong tersebut.

Meski demikian, pihak keluarga memilih untuk mengikhlaskan hal tersebut.

Pihak keluarga mengaku tak ingin memperpanjang kasus tersebut.

Walau begitu, polisi tetap berusaha menyelidiki kasus itu hingga tuntas.

"Meskipun keluarga korban mengikhlaskan dan tidak melaporkan ke kepolisian, bahwa tidak ingin memperpanjang kasus ini, namun kami tetap menyelidiki atau mendalami kasus ini," katanya.

(TribunJabar.id/Hilman Kamaludin)

Diolah dari berita tayang di TribunJabar.id

Tags:
berita viral hari inipasutripencurianrumah kosongCimahi
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved