Berita Viral
DETIK-DETIK Wanita di Konawe Selatan Hilang usai Diterkam Buaya di Sungai Laeya, Niatnya Mandi
Nasib nahas dialami wanita bernama Marni (30) di Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), karena dilaporkan hilang usai diterkam
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nasib nahas dialami wanita bernama Marni (30) di Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), karena dilaporkan hilang usai diterkam buaya.
Marni merupakan warga Desa Ambesea, Kecamatan Laeya, Konawe Selatan.
Insiden nahas itu terjadi pada Minggu (17/12/2023) sekitar pukul 15.00 Wita.
Baca juga: TAMPANG Pria asal Konawe yang Bawa Kabur hingga Setubuhi Anak Orang, Korbannya Dijadikan Budak Nafsu
Kepala Basarnas Kendari, Muhamad Arafah mengatakan, sebelum kejadian, korban turun mandi di Sungai Ambesea setelah bekerja di kebunnya.
"Jadi tujuan ke sungai untuk bersih-bersih dan pada saat korban sedang beraktivitas, tiba-tiba korban diserang oleh buaya," kata Arafah dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/12/2023).
Pihak keluarga bersama masyarakat sekitar telah melakukan pencarian namun belum membuahkan hasil.
Arafah menjelaskan, pada pukul 18.10 Wita Comm Centre KPP atau kantor Basarnas Kendari menerima informasi dari Kepala Desa Ambesea, Edi, yang melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang diterkam buaya di Sungai Laeya Desa Ambesea, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan.
Baca juga: HEBOH Video Para Pria Pentas Tari Pakai Sanggul tapi Brewokan, Ternyata Penilaian Akhir Tahun di UNY
Berdasarkan informasi tersebut, lanjut Kepala Basarnas Kendari, pada pukul 18.25 Wita Tim Rescue KPP Kendari diberangkatkan dengan menggunakan Rescue Car membawa 1 Unit Rubber boat menuju lokasi kejadian untuk memberikan bantuan SAR.
Jarak tempuh lokasi buaya memangsa manusia dari kantor Basarnas Kendari Kendari sekitar 49 kilometer, dengan kondisi cuaca hujan ringan.
Masih, kata Arafah, tim Rescue tiba di Desa Ambesea pukul 20.50 Wita dan langsung berkoordinasi dengan pihak terkait. Selanjutnya melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian hingga pukul 22.30 Wita.
"Pencarian ditutup sementara dan dilanjutkan kembali pada pukul 07.00 Wita tadi pagi." terangnya.
"Tadi pagi Tim SAR Gabungan melanjutkan kembali Ops SAR dengan membagi dua tim," ujarnya.
Arafah menambahkan, tim 1 menyisir dari sekitar lokasi kejadian menuju Hulu Sungai sepanjang 2,44 kilometer dan Tim 2 menyisir dari sekitar lokasi menuju muara Sungai sepanjang 16,3 kilometer.
DETIK-DETIK Bocah di Bangka Hilang Diterkam Buaya saat Mancing:Ayah Cemas Dibantu Dukun Cari Anaknya
HANCUR hati seorang ayah ketika mendapati anaknya tewas diterkam buaya saat lagi mancing di Sungai Lempuyang, Bangka Tengah, Bangka Belitung.
Bocah tersebut tewas seketika saat dirinya ditarik dan diterkam buaya di perairan tersebut.
Baca juga: DETIK-DETIK Pria di NTT Tewas Diduga Diterkam Buaya: Lagi Cari Ikan, Teman Korban Dengar Jeritan
Awalnya, bocah tersebut diajak mancing ikan di sungai bersama ayahnya.
Namun, sang ayah panik ketika anaknya tiba-tiba hilang dari pandangannya.
Bocah tersebut sempat menghilang selama sehari dan membuat keluarga termasuk ayahnya panik.
Insiden korban diterkam buaya terjadi pada Jumat (29/9/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.
Bersama warga dan tim terkait dibantu dukun, bocah tersebut akhirnya berhasil ditemukan.
Namun, bocah tersebut ditemukan tinggal jasad saja.
Diketahui, bocah tersebut akhirnya ditemukan pada Sabtu, (30/9/2023).
Korban berinisial R berusia 11 tahun ditemukan tewas mengapung.
"Telah ditemukan korban terkaman buaya sekitar pukul 12.38 WIB," kata Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.
Oka menuturkan, korban ditemukan dalam posisi mengapung tak jauh dari lokasi kejadian.
Baca juga: SIASAT LICIK Ibu di Kendari Jual Gadis ke Pria Buaya Darat, Modus Pekerja SPA: Bangga Jadi Mucikari!
Baca juga: DETIK-DETIK Pencari Udang di Paser Diterkam Buaya, Kaki Diseret ke Sungai, Jasad Ditemukan Gak Utuh
Jasad korban dalam keadaan utuh mengenakan pakaian lengkap.
Namun terdapat sejumlah luka gores yang diduga akibat gigitan buaya.
"Evakuasi langsung dilakukan ke rumah korban. Rencananya sore ini dimakamkan," ujar Oka.
Upaya pencarian melibatkan tim SAR gabungan selama sehari.
Tim menyisir alur sungai menggunakan perahu karet.
Pencarian sempat terkendala karena adanya pendangkalan.
Selain itu, kondisi sungai yang berlumpur membuat kapal sulit bergerak.
Diketahui, korban ditemukan tewas di tepian sungai Lempuyang.
Pada saat kejadian, korban bersama ayahnya pergi memancing di kolong sawit.
Di lokasi tersebut banyak ditumbuhi semak belukar.
Tiba-tiba korban diterkam buaya dan diseret ke dalam sungai.
Korban pun menghilang dari pandangan ayahnya.
Upaya pencarian bersama warga dilakukan hingga malam hari.
Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil pada hari itu juga.
Pencarian lanjutan dilakukan Sabtu pagi hingga akhirnya ditemukan siang harinya.
Pihak keluarga dan dukun setempat ikut bergabung dalam pencarian korban yang berlokasi di Dusun Tanah Merah itu.
Kini keluarga masih dilingkupi suasana duka mendalam.
Keluarga masih tak percaya bahwa R akan tewas dengan tragis.
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
| Alasan Utama Rizki Lifter Muda Juniansyah Langsung Diangkat Jadi Letnan Dua TNI, Prestasi Mentereng |
|
|---|
| Sosok Kades di Deli Serdang Diduga Korupsi Dana Desa Sebesar Rp 500 Juta, Kini Dipecat Bupati |
|
|---|
| Alasan Bocah 10 Tahun Jadi Pemulung Cilik, Rela Kerja Sampai Malam Demi Sekolahkan Adik Perempuan |
|
|---|
| Detik-detik Siswa SMPN 26 Palembang Ditemukan Tewas di Parit Belakang Sekolah, Guru Bongkar Fakta |
|
|---|
| Sosok Bocah 10 Tahun Disekap di Gudang Masjid, Korban Mengaku Diberi Iming-imingi Permen Sebelumnya |
|
|---|