Breaking News:

Sosok Gita Sjahrir, Keponakan Luhut yang Kecewa Soeharto Jadi Pahlawan, Ungkap Kisah Pilu Keluarga

Gita Sjahrir keponakan Luhut Binsar Pandjaitan ungkap rasa kecewa dengan diberikannya gelar pahlawan ke Soeharto pada 10 November 2025

Instagram @gitasees
GELAR PAHLAWAN SOEHARTO - Kolase potret Gita Sjahrir dan foto lawas keluarganya diambil dari Instagram @gitasees. Gita Sjahrir ungkap kecewa karena Soeharto diberi gelar pahlawan 

Dan di ujung perjuangannya, Ayah tidak pernah lelah menentang seorang presiden, yang berpuluh tahun kemudian diangkat menjadi pahlawan nasional."

Baca juga: Potret Keluarga Cendana saat Soeharto Terima Gelar Pahlawan Nasional, Tommy Soeharto Absen

GELAR PAHLAWAN SOEHARTO - Capture unggahan Gita Sjahrir tentang gelar pahlawan Soeharto diambil dari Instagram @gitasees. Gita Sjahrir ungkap alasan tak setuju Soeharto jadi pahlawan
GELAR PAHLAWAN SOEHARTO - Capture unggahan Gita Sjahrir tentang gelar pahlawan Soeharto diambil dari Instagram @gitasees. Gita Sjahrir ungkap alasan tak setuju Soeharto jadi pahlawan (Instagram @gitasees)

Status sang ayah sebagai seorang eksil politik membuat Gita dan keluarga memiliki kenangan-kenangan pahit selama tinggal di luar negeri.

Ia ingat bagaimana sang ayah kerap menulis surat untuk ibunya dengan berat hati karena mereka bertahun-tahun tak bisa berjumpa.

Orangtuanya juga kerap bertengkar karena harga makanan Asia yang mahal di luar negeri hingga mereka tidak bisa membeli.

"Bagaimana aku memergoki Ayah dengan hati yang berat menulis surat ke ibunya, my grandma, karena mereka tidak bisa bertemu bertahun-tahun.

Bagaimana ayah dan ibu bertengkar karena kita waktu itu tidak bisa membeli makanan Asia, karena di Amerika tempe dan tahu sangatlah mahal."

Gita sempat pula mengalami bullying dari anak-anak asli Amerika karena ia berbeda dari mereka.

"Bagaimana anak-anak lain membully aku karena soto ayam buatan ibuku dibilang "smelly" "gross"- bau, menjijikkan.

Bagaimana akhirnya aku tidak memakan soto ayam selama 30 tahun karena rasa malu yang dalam."

Bahkan bullying itu berlanjut ketika akhirnya Gita pulang ke tanah air.

Baca juga: Titiek Soeharto Unggah Video Haru Sang Ayah, Singgung Soal Fitnah: Tuduhan Menerpa Tiada Henti

Saat itu, Gita yang lama tinggal di Amerika dianggap sebagai bule dan lagi-lagi menerima perlakuan tidak menyenangkan dari anak-anak pribumi.

"Bagaimana akhirnya first languange aku menjadi bahasa Inggris.

Dan waktu aku pindah ke Indonesia, aku dibully habis-habisan, termasuk dipukuli oleh anak-anak yang lain, karena aku 'bule'."

Kenangan paling mencekam terjadi pada tahun 1998, jelang reformasi.

Ketika itu, ayahnya sempat hilang selama 24 jam sebelum akhirnya pulang dengan tubuh bau kotoran.

Halaman 2/3
Tags:
Gita SjahrirLuhut Binsar PandjaitanSoeharto
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved