Breaking News:

Berita Kriminal

Update Kematian Arjuna di Masjid Agung Sibolga, Ternyata Difitnah Curi Kotak Infak, Padahal Tidur

Fakta baru kasus kematian Arjuna Tamaraya di Masjid Agung Sibolga, ternyata difitnah curi kotak infak, padahal cuma numpang tidur.

Facebook Anita Ridayanti dan Instagram @Momen_Indonesia
PENYEBAB ARJUNA DIKEROYOK - Penyebab utama Arjuna dikeroyok hingga tewas, padahal berniat hanya istirahat sejenak. Ternyata difitnah tukang sate, curi kotak infak. 

“Jadi ceritanya si Kompil inilah yang pertama kali melihat korban di dalam masjid. Dia dengar teriakan dan ternyata itu dari korban,” ucap MZ.

Bukannya menolong atau mencari tahu penyebab teriakan tersebut, Kompil malah memanggil rekannya, Jefri alias Cokme, yang diketahui berjualan sate di belakang masjid.

“Jefri alias Cokme masuk ke masjid. Dia kemudian pergi untuk memanggil tiga pelaku lainnya,” lanjut MZ menjelaskan.

Namun justru dari sinilah fitnah kejam terhadap Arjuna mulai menyebar.

Cokme, si penjual sate, menuding tanpa dasar bahwa Arjuna adalah pencuri kotak infak.

Ia bahkan memanggil keponakannya Juan, serta dua pelaku lainnya yaitu Risman dan Iccan, untuk datang ke masjid.

“Si tukang sate ini yang fitnah. Dibilangnya si korban maling kotak infak. Padahal kan informasi awalnya cuma teriak-teriak,” tutur MZ dengan nada kesal.

Tuduhan palsu itu sontak membuat ketiga pria tersebut tersulut emosi.

TAMPANG PELAKU PENGEROYOKAN - Tampang lima pelaku yang habisi Arjuna Tamaraya di Masjid Agung Sibolga akhirnya terungkap.
TAMPANG PELAKU PENGEROYOKAN - Tampang lima pelaku yang habisi Arjuna Tamaraya di Masjid Agung Sibolga akhirnya terungkap. (TribunMedan dan Instagram @Momen_Indonesia)

Baca juga: Penyebab Arjuna Tamaraya Dikeroyok hingga Tewas di Masjid, Padahal Cuma Mau Istirahat Sejenak

 Mereka langsung mendatangi masjid tanpa mencari tahu kebenarannya dan menghakimi Arjuna secara brutal.

Aksi penganiayaan pun tak terelakkan di tempat yang seharusnya menjadi rumah ibadah, Arjuna dipukul, ditendang, dan dikeroyok hingga tak berdaya.

Kekerasan itu terekam dalam sebuah video amatir yang kemudian viral di media sosial, membuat publik geram.

Dalam rekaman tersebut terlihat kelimanya memukuli sang musafir dengan kejam, tanpa belas kasihan.

Video itu juga menunjukkan bagaimana Juan menyeret tubuh Arjuna ke belakang masjid, seolah tanpa rasa manusiawi sedikit pun.

Kondisi Arjuna sangat mengenaskan, tubuhnya lemah, wajahnya penuh luka, dan ia diduga sudah tidak sadarkan diri saat diseret keluar.

“Saat diseret, kepalanya beberapa kali terbentur ketika menuruni anak tangga masjid,” ungkap MZ. 

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2/4
Tags:
Arjuna TamarayaSibolgaSumatera Utarapenganiayaan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved