Sosok
Sosok Supriyono Alias Botok, Kini Jadi Tersangka Buntut Aksi Pemblokiran Jalan Pantura Pati-Rembang
Supriyono alias Botok ditetapkan tersangka usai aksi blokir Jalan Pantura Pati–Rembang.
Editor: Eri Ariyanto
Botok tak memiliki masalah pribadi dengan Sudewo, namun sikap arogan Sudewo membuatnya mampu menggerakkan massa.
“Tapi teman-teman saya mohon saat demo yang tertib, jangan anarkis, jaga ketertiban. Kalau ada pendemo yang rusuh, tangkap, serahkan ke petugas keamanan. Kita kawal aspirasi ini dengan damai,” lanjutnya.
Terpecah jadi 2 Kubu
Sudewo melakukan kesepakatan damai dengan sejumlah warga yang mengatasnamakan Gerakan Pati Bersatu (Gerpab) yang dikomandoi Cahya Basuki alias Yayak Gundul.
Serta Aliansi Santri Pati untuk Demokrasi (Aspirasi) yang dikoordinatori Sahal Mahfudh.
Dalam kesepakatan tersebut, kedua kelompok akan membatalkan demo pada 13 Agustus 2025 karena tuntutan pembatalan kenaikan pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan (PBB-P2) telah dipenuhi.
Kedua kelompok akan mengganti demo dengan acara tasyakuran dan istighosah.
Kesepakatan damai tersebut terjadi di sebuah restoran di Jalan Diponegoro, Jumat (8/8/2025).
Namun, sejumlah aktivis yang berada di posko donasi menyatakan Yayak Gundul bukan bagian dari kelompok mereka.
Bahkan, Yayak Gundul disebut sebagai sengkuni karena mengkhianati perjuangan warga Pati.
Perwakilan dari Aliansi Masyarakat Pati Bersatu menegaskan demo 13 Agustus 2025 tetap digelar dengan tuntutan melengserkan Sudewo dari jabatan Bupati Pati.
Posko yang didirikan di depan Kantor Bupati Pati menerima donasi dari warga berupa makanan dan minuman untuk dibagikan ketika demo nanti.
Koordinator Penggalangan Donasi Aliansi, Teguh Istiyanto, menegaskan Yayak Gundul tidak pernah terlibat dalam penggalangan donasi serta rencana demo.
“Kemarin kami mengetahui bahwa Yayak Gundul dari Gerpab membatalkan aksi demo. Harap diketahui Aliansi kami tidak ada hubungannya dengan Yayak Gundul. Tidak pernah ada hubungan dengan kami. Kami pun tidak mau berhubungan dengan dia,” tukasnya.
Tindakan Yayak dianggap upaya penggebosan dan memecah belah warga Pati.
“Saya mohon, Pak Bupati, warga Pati jangan diadu domba, warga sudah bersatu, ingin Pati maju,” lanjutnya.
| Sosok Nafa Urbach, Disanksi Nonaktif 3 Bulan Sebagai Anggota DPR RI Gegara Sebut Gaji DPR Layak Naik |
|
|---|
| Sosok Arief Setiawan Kepala Dinas PUPR Riau Kena OTT KPK Susul Gubernur Abdul Wahid, Dulu Ketua HPJI |
|
|---|
| Sosok Khamozaro Waruwu Hakim Tangani Kasus Korupsi Jalan Sumut, Rumah Terbakar Jelang Sidang, Ludes! |
|
|---|
| Profil Karta Jayadi Rektor UNM Dinonaktifkan dari Jabatan, Diduga Terlibat Pelecehan, Kontroversinya |
|
|---|
| Sosok Joseph Sebastian Adik Giorgio Antonio Teman Dekat Sarwendah, Muka Bak ABG Padahal Anak Sudah 3 |
|
|---|