SURVEI Membuktikan Warga Indonesia Enggan Dites PCR Demi Syarat Wajib Perjalanan Jauh
Masyarakat Indonesia enggan di tes PCR untuk syarat perjalanan menurut hasil survei.
Editor: Candra Isriadhi
Mayoritas warga masih tidak setuju dengan tes PCR sebagai syarat perjalanan yaitu sekitar 61.6 persen.
Sementara setuju dan sangat setuju 34,6 persen.
Namun jika dibandingkan dengan survei online saat ini, mayoritas memang tidak setuju, tetapi jumlahnya menurun. Ada yang tidak setuju 52,5 persen.
Dan sangat setuju atau setuju cenderung naik 40,3 persen.
"Ada peningkatan selama sebulan terakhir atas tingkat persetujuan warga syarat pcr sebagai syarat perjalanan," kata
Kemudian jika dilihat berdasarkan sosial demografi, masyarakat cenderung tidak setuju dengan PCR sebagai syarat perjalanan.
Kecuali pada kelompok tertentu, cenderung setuju.
Misalnya kalangan usia muda 21 ke bawah, atau 22-25 tahun.
Kelompok ini cukup banyak setuju.
Kemudian untuk etnis adalah Betawi dan Minang cukup berimbang.
Baca juga: Dituding Main Bisnis Tes PCR, Luhut Binsar Membantah, Beberkan Fakta: Tangan Kiri Tak Perlu Tahu
Sedangkan dari kelompok agama, masyarakat non islam banyak setuju dengan syarat PCR.
Sedangkan Berdasarkan pendidikan, pekerjaan serta pendapat, cenderung tidak setuju.
Akan tetapi untuk yang berprofesi sebagai pegawai, lebih banyak setuju atau sangat setuju.
Dan di kalangan warga pendapatan lebih tinggi setuju atau sangat setuju.
Berdasarkan di wilayah desa dan kota cenderung tidak setuju.
(Tribunnews.com/Aisyah Nursyamsi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hasil Survei Sebut Masyarakat Indonesia Cenderung Tidak Setuju Tes PCR Dijadikan Syarat Perjalanan.