Pemilu 2024
Innalillahi! Petugas KPPS di Bandung Barat Meninggal Usai Bertugas, Sempat Mengeluh Sakit & Pingsan
Seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia usai menjalankan tugasnya di Pemilu 2024.
Editor: Eri Ariyanto
Jajang meninggalkan seorang istri dan dua anak. Selama ini, Jajang dikenal sebagai pribadi yang baik dan aktif dalam berbagai kegiatan di wilayah tempat tinggalnya.
Baca juga: Detik-detik Petugas KPPS di Bangka Belitung Dipatuk Ular saat Antar Segel Kotak Suara: Kaki Bengkak
"Dengan kejadian ini, ini udah takdirnya, udah menerima dengan ikhlas," katanya.
Ke depan, Juju berharap peristiwa wafatnya petugas KPPS tak terjadi lagi. Menurut dia, petugas KPPS yang bertugas harus diatur sedemikian rupa ritme kerjanya agar tak terlalu kelelahan.
"Paling sibuk KPPS. Saya menyaksikan banget, capek memang. Tambah dia (Jajang) tuh buka lahan baru di sini kan (tempat TPS). Itu kan banyak rumput, harus dia bersihkan dulu, memang sudah diforsir,” ucapnya.
Pemerintah Kota Bandung menanggung seluruh biaya pengobatan almarhum Jajang Safaat.
Hal itu diungkapkan Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, saat melakukan takziah ke rumah duka di RW 05 Kelurahan Pasirwangi, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Sabtu (17/2/2024).
Jajang adalah Ketua KPPS 18 Pasirwangi, Kecamatan Ujungberung, yang meninggal setelah bertugas melakukan pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
"Tentu Pemkot turut bertanggung jawab. Salah satu di antaranya mengupayakan yang bersangkutan biaya pengobatan di rumah sakit ditanggung pemerintah melalui BPJS atau UHC (universal health coverage)," ujar Bambang.
Berdasarkan informasi dari keluarga, kata dia, Jajang tidak memiliki riwayat penyakit berat.
Diduga, Jajang kelelahan saat bertugas selama proses pencoblosan dan penghitungan suara.
"Beliau waktu di awal gak ada sejarah sakit apa pun, mungkin barangkali kelelahan," katanya.
Bambang pun menyampaikan belasungkawa dan mendoakan almarhum khusnul khatimah karena telah melaksanakan tugas negara dengan bertanggung jawab.
Bambang mengatakan, pemerintah sudah melakukan antisipasi dengan melakukan screening kesehatan kepada para petugas KPPS dan memberikan suplemen untuk petugas di lapangan.
Selain itu, pihaknya menyiapkan puskesmas beroperasi selama 24 jam sejak tanggal 14 hingga 15 Februari.
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
| Hasil Real Count Pilkada NTT 2024, Cek Suara Yohanis-Jane, Emanuel-Johanis dan Simon- Adrianus Garu |
|
|---|
| Jago Bahasa Inggris hingga Dipuji Donald Trump, Ini Riwayat Pendidikan Prabowo SD-SMP di Luar Negeri |
|
|---|
| Sidang Sengketa Pileg 2024, PDIP Minta MK Nol-kan Perolehan Suara PSI & Demokrat, Ditagih Bukti |
|
|---|
| 'Saling Ejek' Partai Gelora vs PKS Soal Gabung Prabowo - Gibran, PKS: Partai Apa Itu? Duh, Nol Koma! |
|
|---|
| Sidang Sengketa Pileg 2024, Saksi Gerindra di Papua Tengah Tewas Jadi Korban Rekapitulasi yang Rusuh |
|
|---|