Ketua DPRD Klaten Edy Sasongko: Pahlawan Masa Kini Lagi Angkat Senjata, Harus Ikhlas dan Bermanfaat

TRIBUNNEWSMAKER.COM, KLATEN – Hari Pahlawan di era modern bukan lagi tentang perang dan angkat senjata.

Ketua DPRD Klaten, Edy Sasongko, menegaskan pahlawan masa kini adalah mereka yang ikhlas bekerja dan memberi manfaat bagi sesama.

Peringatan Hari Pahlawan menurut Ketua DPRD Klaten, Edy Sasongko, tidak cukup hanya untuk mengenang jasa para pejuang kemerdekaan.

Lebih dari itu, katanya, semangat perjuangan harus diwarisi dan diwujudkan dalam tindakan nyata.

“Peringatan Hari Pahlawan tidak hanya menjadi momen memperingati atau mengenang jasa-jasanya saja. Namun yang lebih penting adalah bagaimana kita bisa mewarisi api perjuangan dan semangatnya,” ujarnya.

Menurut Edy, pahlawan masa kini adalah mereka yang ikhlas melayani dan menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi.

“Pahlawan menjadi simbol memberi manfaat. Kita harus ikhlas, harus bertanggung jawab demi bangsa dan negara,” tegasnya.

Baca juga: DPRD Klaten Bentuk Pansus Bahas Raperda Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

“Pahlawan yang diperlukan saat ini, yakni sosok yang lebih mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi,” imbuhnya.

Edy mencontohkan, pahlawan masa kini bisa berasal dari profesi apa pun. Mulai dari petani, guru, hingga tenaga kesehatan yang berjuang tanpa pamrih.

“Seorang petani menanam padi untuk ketahanan pangan, guru yang ikhlas mengajar di pelosok, atau tenaga kesehatan yang tetap bertugas di daerah berisiko, semua layak disebut pahlawan,” katanya.

Menurutnya, semua orang bisa menjadi pahlawan selama mereka bermanfaat dan berdampak bagi sesama.

Ia juga menegaskan semangat kepahlawanan harus hidup di setiap bidang kehidupan.

“Siapapun bisa menjadi pahlawan asalkan ada dampak untuk sesama,” ucap Edy.

Ketua DPRD Klaten ini berharap nilai-nilai kepahlawanan terus diwariskan kepada generasi muda agar mereka mampu menjadi penerus bangsa yang berkarakter dan berkontribusi.

“Saya berharap pemuda Klaten mampu berpikir kreatif, inovatif, dan berkarakter. Mereka harus bisa mewujudkan apa yang dicita-citakan para pahlawan terdahulu,” pungkasnya. (TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo)