Breaking News:

'Korban Takut' Tak Saling Kenal, Pelajar Dibacok hingga Tewas di Sumedang, Alasan Tak Masuk Akal!

Seorang pelajar berinisial IDS (18) di Kabupaten Sumedang menjadi korban pembacokan hingga tewas.

Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Kapolres Sumedang, AKBP Indra Setiawan memamerkan empat dari delapan pelaku pembacokan maut pelajar SMK PGRI 2 Sumedang di Mapolres Sumedang, Senin (13/3/2023). 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pelajar berinisial IDS (18) di Kabupaten Sumedang menjadi korban pembacokan hingga tewas.

Kini Satreskrim Polres Sumedang berhasil meringkus orang yang menganiaya IDS.

Pelaku tega melakukan penganiayaan dengan cara membacok dengan celurit.

Delapan tersangka itu adalah tiga pelajar berusia dewasa dan satu buruh, serta empat lainnya pelajar di bawah umur.

Pelaku yang telah dewasa masing-masing adalah RF (18) warga Dusun Darangdan, Kota Kulon, Sumedang Selatan; IF (21) buruh, warga Dusun Panyirapan, Mekarjaya, Sumedang Utara; RPW (18) Panyirapan, dan; MAS (18) warga Kampung Gorowong, Kelurahan Gardusayang, Kecamatan Cisalak, Subang.

Pelaku dibawah umur masing-masing adalah ZA (17) warga Mekarjaya, Sumedang Utara; FI (17) warga Dusun Sukamaju, Desa Bojonegara, Kecamatan Tambakdaha, Subang; TS (16), Cinangerang, Pamulihan, Sumedang, dan; NH (17) Dusun Sindang Mulya, Desa Jatuh urip, Kecamatan Sumedang Utara.

Kapolres Sumedang, AKBP Indra Setiawan menjelaskan kronologi penganiayaan ini.

Dia memulai dengan cerita RPW yang pada Jumat (10/3/2023) sedang berada di tempat potong rambut di Desa Bojong, Sumedang Utara.

Baca juga: Kesal Rumah Berantakan, Mertua di NTT Ambil Parang & Bacok Menantu, Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Baca juga: Adu Mulut, Pemotor di Jaksel Malah Bacok Orang yang Melerainya, Warung Pecel Lele Jadi Sasaran Amuk

empat dari delapan pelaku pembacokan maut
Kapolres Sumedang, AKBP Indra Setiawan memamerkan empat dari delapan pelaku pembacokan maut pelajar SMK PGRI 2 Sumedang di Mapolres Sumedang, Senin (13/3/2023).

"RPW merasa ada yang membuntuti dan terancam oleh sekelompok orang.

Maka dia menghubungi IF, RF, dan ZA, dan meminta mereka membawa alat (senjata) untuk menghadapi situasi jika terjadi pertengkaran," kata Kapolres saat memamerkan keempat tersangka di Mapolres Sumedang, Senin (13/3/2023).

Datanglah yang ditelepon itu membawa dua celurit menemui RPW.

Namun, polisi menyebut dugaan ada yang mengancam seperti pengakuan RPW belum bisa dibuktikan.

Merasa bala bantuan tak cukup. IF dan ZA kembali mencari yang lain orang lain yang kini mereka juga tertangkap polisi.

Keduanya bertemu dengan FI, TS, NH, dan MAS.

Mereka menghasut bahwa ada orang yang mengancam dan mereka akan mencarinya bersama-sama.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Tags:
Sumedangpelajarpembacokan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved